Laporan Kasus Skizofrenia Dengan Waham Pada Ny. S Di Wisma Srikandi Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.59435/gjik.v3i2.1660Keywords:
WahamAbstract
Latar Belakang: Skizofrenia merupakan gangguan jiwa kronis yang memengaruhi cara berpikir, merasa, dan berperilaku, salah satunya ditandai dengan gangguan proses pikir berupa waham. Waham menyebabkan pasien memiliki keyakinan yang salah dan tidak sesuai dengan kenyataan, yang berdampak pada interaksi sosial dan kualitas hidup pasien. Terapi orientasi realita adalah pendekatan non-farmakologis yang bertujuan untuk membantu pasien meningkatkan kesadaran terhadap waktu, tempat, orang, dan situasi nyata, serta mengurangi gangguan proses pikir. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi orientasi realita dalam mengatasi waham dan meningkatkan orientasi realita pada pasien dengan skizofrenia. Metode: Menggunakan metode studi kasus asuhan keperawatan dari tahap pengkajian hingga evaluasi. Kasus: Ny. S, wanita usia 43 tahun, dengan diagnosis medis skizofrenia dan gejala utama berupa waham. Pasien memenuhi kriteria inklusi yaitu berusia 18–60 tahun, memiliki diagnosis skizofrenia dengan gejala waham, bersedia mengikuti terapi, dan kooperatif. Instrumen pengkajian meliputi wawancara terstruktur, kuesioner, observasi langsung, media gambar, dan data rekam medis. Hasil: Terapi orientasi realita dilakukan selama 7 sesi dalam 7 hari. Hasil menunjukkan adanya peningkatan orientasi realita dan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Meskipun waham belum sepenuhnya hilang, terdapat peningkatan motivasi pasien untuk sembuh dan mencegah kekambuhan. Kesimpulan: Terapi orientasi realita terbukti efektif dalam meningkatkan orientasi realita dan mengurangi intensitas gejala waham pada pasien skizofrenia. Saran: Perawat disarankan untuk menerapkan terapi orientasi realita secara terstruktur sebagai intervensi pada pasien skizofrenia dengan gangguan proses pikir waham. Kolaborasi antara pasien, keluarga, dan tim kesehatan sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan terapi dan mencegah kekambuhan.
References
Bighelli, I., Rodolico, A., García-Mieres, H., Pitschel-Walz, G., Hansen, W. P., Schneider-Thoma,
J., Siafis, S., Wu, H., Wang, D., Salanti, G., Furukawa, T. A., Barbui, C., & Leucht, S. (2021). Psychosocial and psychological interventions for relapse prevention in schizophrenia: A systematic review and network meta-analysis. The Lancet Psychiatry, 8(11), 969–980. https://doi.org/10.1016/S2215-0366(21)00243-1
Dai, J., Sun, D., Li, B., Zhang, Y., Wen, M., Wang, H., & Bi, H. (2024). Mixed-mode mindfulness-
based cognitive therapy for psychological resilience, self-esteem and stigma of patients with schizophrenia: A randomized controlled trial. BMC Psychiatry, 24(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12888-024-05636-z
González-Rodríguez, A., & Seeman, M. V. (2022). Differences between delusional disorder and
schizophrenia: A mini narrative review. World Journal of Psychiatry, 12(5), 683–692. https://doi.org/10.5498/wjp.v12.i5.683
Gutiérrez-Puertas, L., Márquez-Hernández, V. V., Gutiérrez-Puertas, V., Granados-Gámez, G., &
Aguilera-Manrique, G. (2020). Educational interventions for nursing students to develop communication skills with patients: A systematic review. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(7). https://doi.org/10.3390/ijerph17072241
Hui, C. L. M., Chan, E. W. T., Hui, P. W. M., Tao, T. J., Ho, E. C. N., Lam, B. S. T., Wah See, S. H.,
Suen, Y. N., Chang, W. C., Wa, S. K., Lee, E. H. M., & Chen, E. Y. H. (2023). Functional and clinical outcomes of delusional disorder and schizophrenia patients after first episode psychosis: A 4-year follow-up study. BMC Psychiatry, 23(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12888-023-05175-z
Mashudi, S. (2021). Asuhan Keperawatan Skizofrenia. CV. Global Aksara Pres.
Rahmania, N., Ulya, F., & Fitria, Y. (2022). Asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan gangguan
orientasi realita: Studi kasus. Nursing Information Journal, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.54832/nij.v2i1.221
Shafaria, M., Hernawaty, T., & Rafiyah, I. (2023). Penerapan strategi penatalaksanaan waham pada
pasien skizofrenia. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(8), 3315–3325. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i8.1404
Šulskutė, R., Galnaitytė, S., & Usonytė, I. (2023). Paranoid schizophrenia: Case report. Health
Sciences, 33(3), 58–59. https://doi.org/10.35988/sm-hs.2023.085
Tang, Q., Yang, S., Liu, C., Li, L., Chen, X., Wu, F., & Huang, X. (2021). Effects of mindfulness-
based cognitive therapy on stigma in female patients with schizophrenia. Frontiers in Psychiatry, 12(July), 1–8. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2021.694575
Victoryna, F., Wardani, I. Y., & Fauziah, F. (2020). Penerapan standar asuhan keperawatan jiwa ners
untuk menurunkan intensitas waham pasien skizofrenia. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(1), 45. https://doi.org/10.26714/jkj.8.1.2020.45-52
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rachma Febi Andrianti, Prastiwi Puji Rahayu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.