Asuhan Keperawatan Paliatif Pada Tn. S Dengan Pola Napas Tidak Efektif Pada Pasien PPOK Eksaserbasi Akut

Authors

  • Alfanny Virginia Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Hamudi Prasestiyo Universitas Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.59435/gjik.v3i2.1639

Keywords:

paliatif, pola napas tidak efektif, ppok

Abstract

Latar Belakang: PPOK merupakan suatu kondisi penyakit yang dapat dicegah dan diobati dengan karakteristik berupa keterbatasan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibel. Keterbatasan aliran udara bersifat progresif dan berkaitan dengan reaksi peradangan paru terhadap partikel atau gas berbahaya, terutama disebabkan oleh asap rokok. PPOK tidak hanya mempengaruhi kondisi paru tetapi juga berakibat secara sistemik. Penyebab kematian paling umum ketiga di dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah PPOK sebanyak 3,23 juta kematian dengan merokok menjadi faktor utama pada tahun 2019. Tujuan: mampu memberikan dan menerapkan asuhan keperawatan pada pasien PPOK Eksaserbasi Akut dengan diagnosis pola napas tidak efektif di ruang Isolasi Dahlia RSUD Wates. Metode penelitian ini adalah penelitian studi kasus observasional dengan desain pendekatan (cross sectional). Subjek penelitian pada studi kasus ini adalah 1 pasien di RSUD Wates dengan gangguan sistem pernapasan dengan diagnosa medis PPOK Eksaserbasi Akut. Hasil: pengkajian pada penapisan paliatif diperoleh skor 7 yaitu pasien tersebut perlu intervensi paliative. Dalam Edmonton Sympton Assesment System (ESAS) pasien mengalami sesak napas, pasien dengan ansietas sedang, dan pasien memiliki penyakit lainnya yaitu DM dan CHF. Skor karnofsky 80% dengan aktivitas normal dengan beberapa gejala penyakit. Diagnosa utama adalah pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas. Pencapaian yang diharapkan pada kasus tersebut diagnoss keperawatan pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas yaitu dalam 3 hari intervensi kasus terseebut masalah keperawatan teratasi. Saran: Tingkatkan edukasi pasien dan keluarga tentang PPOK serta pentingnya menghindari asap rokok, lakukan pemantauan rutin terhadap kondisi pasien, teruskan terapi nebulzer dan berikan dukungan psikososial untuk mengatasi ansietas. Rencanakan inytervensi untuk meningkatkan kualitas hisup dan lanjutkan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi efektivitas intervensi dalam pengelolaan PPOK.

References

DAFTAR PUSTAKA

(Gold)., Global Initiative For Chronic Obstructive Lung Disease. 2023. “Global Strategy For The Diagnosis, Management, And Prevention Of Chronic Obstructive Pulmonary Disease.”

Alfano, Pietro Et Al. 2022. “Relationship Between Multimorbidity And Quality Of Life In A Primary Care Setting: The Mediating Role Of Dyspnea.” Journal Of Clinical Medicine 11(3):1–16. Doi: 10.3390/Jcm11030656.

Alvi Syahril1, Apriza. 2024. “Jurnal Excellent Volume 3 Nomor 1 Tahun 2024 Halaman 553-561 Excellent Health Jurnal Research & Learning In Health Science Https :// Excellent-Health . Id / Asuhan Keperawatan Pada Tn . R Dengan Penyakit Paru Obstruktif.” 3:553–61.

Hasanah, Diwanti Aulia Et Al. 2023. “Penatalaksanaan Holistik Pada Wanita Dewasa Dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis Dengan Riwayat Merokok Dan Paparan Asap Rokok Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga.” Jurnal Penelitian Perawat Profesional 5(2):431–48. Doi: 10.37287/Jppp.V5i2.1421.

Istianah, Umi. 2018. “Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Cetakan 1.” Pustaka Press 50(Yogyakarta):105–7.

Nurmayanti, Nurmayanti Et Al. 2019. “Pengaruh Fisioterapi Dada, Batuk Efektif Dan Nebulizer Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Dalam Darah Pada Pasien Ppok.” Jurnal Keperawatan Silampari 3(1):362–71. Doi: 10.31539/Jks.V3i1.836.

Ratna Dewi, Sarmaida Siregar, Mukhtar Effendi Harahap, Christine Handayani Siburian. 2022. “Pengaruh Terapi Nebulizer Terhadap Frekuensi Napas Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (Ppok) Di Rsu Imelda Pekerja Indonesia (Rsu Ipi). Jurnal Ilmiah Keperawatan: Universitas Imelda Medan.” 8(1):3–6.

Rechika Amelia Eka Putri1, Dian Ratna Elmaghfuroh2. 2024. “Medic Nutricia 2024,.” 4(1):1–6. Doi: 10.5455/Mnj.V1i2.644.

Rumampuk, Eking Et Al. 2020. “Efektifitas Terapi Nebulizer Terhadap Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (Ppok).” Jurnal Mitrasehar 10(2):250–59.

Sauqi, Moh Mujibus Et Al. 2023. “Pengaruh Pemberian Nebulizer Dan Deep Breating Exercise Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Pada Pasien Ppok Di Rs Paru Jember.” Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 8(1). Doi: 10.30651/Jkm.V8i1.15758.

Simbolon, Siti Meilan. 2019. “Hubungan Kanker Servixdan Gagal Ginjal Akut Pada Pasien Di Rs Pandega.” Ina J Chest Crit And Emerg Med Vol. 1, No. 2 June - August 2014 1(2):83–84.

Sondakh, Syutrika A. et al. 2020. “Pengaruh Pemberian Nebulisasi Terhadap Frekuensi Pernafasan Pada Pasien Gangguan Saluran Pernafasan.” Jurnal Keperawatan 8(1):75. doi: 10.35790/jkp.v8i1.28414.

Published

2025-06-17

How to Cite

Alfanny Virginia, & Hamudi Prasestiyo. (2025). Asuhan Keperawatan Paliatif Pada Tn. S Dengan Pola Napas Tidak Efektif Pada Pasien PPOK Eksaserbasi Akut . Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(2), 17–21. https://doi.org/10.59435/gjik.v3i2.1639