Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Petugas Pemadam Kebakaran Di Kota Padang Tahuun 2025

Authors

  • Mustika Anjeli Universitas Alifah Padang
  • Zudarmi Universitas Alifah Padang
  • Wilda Tri Yuliza Universitas Alifah Padang

DOI:

https://doi.org/10.59435/gjik.v4i1.1819

Keywords:

APD

Abstract

Jumlah kasus kecelakaan terjadi di indonesia tercatat sebanyak 370.747 kasus 6.053 kasus kecelakaan kerja ditemukan di Sumatera Barat. Kecelakaan kerja merupakan salah satu risiko utama yang dihadapi petugas pemadam kebakaran mengingat tingginya tuntutan fisik, lingkungan kerja yang berbahaya, serta keterbatasan penggunaan alat pelindung diri (APD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja pada petugas pemadam kebakaran di Kota Padang tahun 2025. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang pada bulan Maret- Agustus 2025 . Populasi penelitian adalah seluruh petugas pemadam kebakaran di Kota Padang sebanyak 132 orang, dengan sampel 57 responden yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 31,6% petugas pernah mengalami kecelakaan kerja. Sebanyak 15,8% petugas memiliki tingkat pengetahuan rendah, 31,6% mengalami kelelahan kerja berat, dan 33,3% tidak menggunakan APD saat bertugas. Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kelelahan kerja (p=0,000) dan penggunaan APD (p=0,001) dengan kejadian kecelakaan kerja. Namun, tingkat pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan kecelakaan kerja (p=0,124). Kelelahan kerja dan penggunaan APD berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja pada petugas pemadam kebakaran. Disarankan agar Dinas Pemadam Kebakaran meningkatkan pengawasan penggunaan APD, memberikan jadwal kerja yang seimbang, serta melaksanakan pelatihan rutin untuk meminimalisir risiko kecelakaan kerja.

References

BPJS Ketenagakerjaan. (2024). BPJS Ketenagajerjaan. https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/28681/Kecelakaan-Kerja- Makin-Marak-dalam-Lima-Tahun-Terakhir.

Jayati CDSE, Ani N, Triyanta. Identifikasi Potensi Risiko K3 Pada Tim Petugas Pemadam Kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB)2020;2(2):55–64. Dari: https://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jikemb/article/view/1031

Muliawan J, Yudhistira A, Chandra HP, Ratnawidjaja S. Analisa Penyebab, Dampak, Pencegahan Dan Penanganan Korban Kecelakaan Kerja Di Proyek Konstruksi.

International Labour Organization. Statistik Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja. Geneva: International Labour Organization; 2024.

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Profil Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Indonesia Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan; 2022.

Huda, N., Fitri, A. M., Buntara, A., & Utari, D. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Di Pt. X Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 9(5), 652–659. https://doi.org/10.14710/jkm.v9i5.30588

Notoatmodjo, S. (2018). Promosi Kesehatan dan Aplikasinya. PT RINEKA CIPTA.

Suwardi, & Daryanto. (2018). Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup. Gava Media.

Anizar. (2012). Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Industri.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

BPJS Ketenagakerjaan. (2024). Kecelakaan Kerja Makin Marak dalam Lima Tahun Terakhir. Retrieved from https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/

Damayanti, R. (2020). Penggunaan Alat Pelindung Diri di Tempat Kerja. Jakarta: Media Kesehatan.

Genfure. (2018). Manajemen Kesehatan Kerja dan Keselamatan. Surabaya: Mandar Maju.

International Labour Organization. (2024). Statistik Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja. Geneva: ILO.

Kawatu, H. (2011). Kecelakaan Kerja dan Penanggulangannya. Makassar: Pustaka Ilmu.

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. (2022). Profil Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Indonesia Tahun 2022. Jakarta: Kemnaker.

Lolowang, R. (2020). Manajemen Keselamatan Kerja dan Penggunaan APD. Bandung: Alfabeta.

Notoatmodjo, S. (2016). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2018). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka

Cipta.

Setyawati, I. (2010). Kelelahan Kerja dan Faktor Penentu Kinerja. Jakarta: EGC. Suwardi & Daryanto. (2018). Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Hidup. Yogyakarta: Gava Media.

Sucipto. (2019). Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam Perspektif K3. Jakarta: Kemenkes RI.

Tarwaka. (2014). Ergonomi untuk Keselamatan dan Produktivitas Kerja. Surakarta: Harapan Press.

Wali Kota Padang. (2016). Peraturan Wali Kota Padang Nomor 70 Tahun 2016 tentang Organisasi Dinas Kebakaran. Padang: Pemkot Padang.

Linda Rahmadanti. 2022. Analisis Faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada petugas pemadam kebakaran dibidang pemadam kebakaran menunjukan ada hubungan usia dengan kejadian kecelakaan kerja pada petugas pemadam kebakaran kabupaten majelengka tahun 2022

Lubis, C. T. Y. (2022). Hubungan Kepatuhan Penggunaan Apd Dengan Kecelakaan Kerja Pada Petugas Pemadam Kebakaran Kota Medan [Universitas Islam Negeri Medan]. In Universitas Islam Negeri Medan (Issue 8.5.2017). http://repository.uinsu.ac.id/16689.

Maharani, N., Setyaningsih, Y., & Widjasena, B. (2023). Hubungan karakteristik individu, gejala kelelahan subjektif, kompetensi, persepsi ketersediaan alat pelindung diri terhadap kecelakaan kerja pekerja Mechanical Electrical Plumbing (MEP). Tropical Public Health Journal, 3(2), 72–78. https://doi.org/10.32734/trophico.v3i2.13287

Nuramida. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan kecelakaan kerja pada Petugas Pemadam Kebakaran Kota Palu. Jurnal Kolaborastif Sains, 3(1), 44–46.

Oktapiani, N. (2021). Hubungan Penggunaan Apd Dan Kelelahan Dengan Kecelakaan Kerja Di Upt Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan Tahun 2021. Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Tahun.

Putri, A. M. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada petugas dinas pemadam kebakaran Kota Padang tahun 2023 (Vol. 7, Issue 3).

Rahmadanti, L. (2022). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Petugas Pemadam Kebakaran Di Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Majalengka Tahun 2022 [Sekolah Tinggi Ilmu Kesehaan Kuningan]. http://eprints.stikku.ac.id/155/4/FILE 4_LINDA rahmadanti_CMR0180080 - Linda Rahmadanti.pdf

Syah ANA, Mirwan M. Hubungan Karakteristik Pekerja, Tingkat Pengetahuan K3, Sikap K3,Unsafe Action, Dan Unsafe Condition Dengan Kecelakaan Kerja Di Industri Pakan Ternak Surabaya. Enviros Tek Lingkung. 2022;2(2):78–85.

Budiono, A. (2019). Kelelahan Kerja dan Faktor yang Mempengaruhinya.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Fard, M. et al. / OR “Occupation-Induced Fatigue and Impacts on Emergency First Responders” (systematic review). International Journal of Environmental Research and Public Health (2023). (review yang merangkum bukti tentang dampak kelelahan pekerjaan pada first responders).

Hasibuan, M. S. P. (2020). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Gülşen, M., & Arslan, S. (2025). The Effect of Alarm Fatigue on the Tendency to Make Medical Errors in Surgical Intensive Care Nurses: A Correlational Study. Healthcare, 13, 631. — studi korelasional terbaru yang menunjukkan hubungan antara alarm fatigue / kelelahan dan peningkatan kecenderungan melakukan kesalahan medis pada perawat ICU.

Ada et al. (2025) (BMC): scoping review terbaru yang merangkum strategi untuk meningkatkan kepatuhan PPE — berguna kalau kamu ingin mendukung pernyataan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan APD.

Published

2025-10-23

How to Cite

Mustika Anjeli, Zudarmi, & Wilda Tri Yuliza. (2025). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Petugas Pemadam Kebakaran Di Kota Padang Tahuun 2025. Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan, 4(1), 14–21. https://doi.org/10.59435/gjik.v4i1.1819