Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir Tahun

Authors

  • Fitriani Universitas Alifah Padang
  • Eri Wahyudi Universitas Alifah Padang
  • Wilda Tri Yuliza Universitas Alifah Padang

DOI:

https://doi.org/10.59435/gjik.v4i1.1715

Keywords:

Air Hangat

Abstract

Capaian higiene sanitasi depot air minum isi ulang (DAMIU) di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2023 adalah 87%, dengan capaian terendah ketiga berada di wilayah kerja Puskesmas Padang Pasir (21,62%) dari 32 DAMIU. Kurangnya penerapan higiene sanitasi dapat menyebabkan kontaminasi mikrobiologi yang berdampak pada kesehatan. Sebanyak 25,3% depot air minum masih tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan higiene sanitasi DAMIU di wilayah kerja Puskesmas Padang Pasir tahun 2025. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel berjumlah 38 karyawan DAMIU dengan teknik total populasi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner dan observasi pada 2–15 Juli 2025. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 50,0% responden tidak memenuhi syarat higiene sanitasi. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,000), sarana prasarana (p=0,001), dan pengawasan (p=0,000) dengan higiene sanitasi DAMIU. Disimpulkan bahwa pengetahuan, sarana prasarana, dan pengawasan berhubungan dengan higiene sanitasi. Diharapkan pemilik dan karyawan depot meningkatkan pengetahuan, melengkapi sarana prasarana sesuai standar, serta memperketat pengawasan untuk menjamin kualitas air minum isi ulang.

References

Anggela, A., Sari, D., & Putri, N. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan dengan penerapan higiene sanitasi pada depot air minum isi ulang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 145–152. https://doi.org/xxxxx

Chandra, R., Putra, H., & Nuraini, L. (2024). Analisis faktor pengetahuan terhadap higiene sanitasi DAMIU di Kabupaten Muara Enim. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 23(1), 55–63.

Dinas Kesehatan Kota Padang. (2023). Laporan capaian higiene sanitasi depot air minum isi ulang Kota Padang. Padang: Dinas Kesehatan Kota Padang.

Harianja, H., Ginting, P., & Simanjuntak, J. (2022). Pengawasan pengolahan DAMIU di Kecamatan Dolok Masihul. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 18(3), 201–209.

Hazimah, F., Rachmawati, N., & Suryani, T. (2021). Hubungan pengetahuan dan pengawasan terhadap kepatuhan pengelola DAM. Jurnal Sanitasi dan Lingkungan, 5(2), 89–98.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Data nasional depot air minum isi ulang. Jakarta: Kemenkes RI.

Nasution, A. (2019). Faktor pengetahuan terhadap penerapan higiene sanitasi depot air minum. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 16(2), 88–95.

Oktaviani, R. (2021). Analisis sanitasi tempat depot air minum isi ulang di wilayah Cempaka Putih. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(4), 301–308.

Selomo, M. (2018). Higiene dan sanitasi pangan. Makassar: UNHAS Press.

World Health Organization. (2022). Drinking water quality guidelines (5th ed.). Geneva: WHO.

Published

2025-11-19

How to Cite

Fitriani, Eri Wahyudi, & Wilda Tri Yuliza. (2025). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir Tahun. Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan, 4(1), 203–210. https://doi.org/10.59435/gjik.v4i1.1715

Most read articles by the same author(s)