Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja Bengkel Las

Authors

  • Ahyan Windra Pratama Universitas Alifah Padang
  • Nurul Prihastita Rizyana Universitas Alifah Padang
  • Dian Paramitha Asyari Universitas Alifah Padang

DOI:

https://doi.org/10.59435/gjik.v4i1.1872

Keywords:

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), Pengetahuan, Sikap, Pengawasan, Bengkel Las

Abstract

Kecelakaan dan penyakit akibat kerja, terutama pada sektor informal seperti bengkel las yang memiliki risiko tinggi. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) menjadi upaya penting untuk meminimalkan risiko tersebut. Namun, tingkat kepatuhan pekerja dalam menggunakan APD masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan penggunaan APD pada pekerja bengkel las di Kecamatan Koto Tangah Tahun 2025. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja bengkel las di Kecamatan Koto Tangah sebanyak 399 orang, dengan sampel 80 orang yang diambil menggunakan teknik kuota sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi menggunakan kuesioner dan checklist, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48,8% pekerja tidak menggunakan APD secara lengkap, 36,3% memiliki pengetahuan rendah, 76,3% memiliki sikap negatif, dan 42,5% pengawasan kurang baik. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan Tingkat pengetahuan dengan penggunaan APD (p-value = 0,000), Sikap dengan penggunaan APD (p-value = 0,012), Pengawasan dengan penggunaan APD (p-value = 0,026). Terdapat hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan pengawasan dengan penggunaan APD pada pekerja bengkel las. perlunya peningkatan edukasi dan pelatihan K3 secara berkala, pengadaan APD yang sesuai standar, serta pengawasan yang lebih ketat dan konsisten dari pemilik bengkel maupun pihak terkait untuk meningkatkan kepatuhan penggunaan APD.  

References

Asmara, I., Putra, H., & Nugroho, R. (2020). Teknologi pengelasan dalam industri manufaktur dan konstruksi. Surabaya: Teknik Media Press.

Badan Pusat Statistik Kota Padang. (2023). Kecamatan Padang Timur dalam angka 2023. Padang: BPS Kota Padang.

Firda, A. L. (2021). Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) di tempat kerja. Bandung: CV Mandiri Ilmu.

Green, L. W., & Kreuter, M. W. (2005). Health program planning: An educational and ecological approach (4th ed.). New York: McGraw-Hill.

Haqi, D. N. (2023). Pentingnya penggunaan alat pelindung diri dalam mencegah kecelakaan kerja di sektor informal. Surabaya: CV Pena Persada.

Hasibuan, M. S. P. (2020). Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di industri manufaktur. Jakarta: Rajawali Pers.

Hasibuan, M. (2020). Keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel las. Jakarta: Prenadamedia Group.

Heinrich, H. W. (1931). Industrial accident prevention: A scientific approach (2nd ed.). New York, NY: McGraw-Hill.

International Labour Organization. (2011). Occupational safety and health: Fundamentals and principles. Geneva: ILO.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. (2010). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 8 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri. Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Siregar, R. (2022). Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pekerja Bengkel Las di Kecamatan Koto Tangah. Padang: Universitas Andalas.

Andika, R. P., Kurniawati, E., & Parman, H. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan mata pada pekerja bengkel las di Kecamatan Jelutung Kota Jambi tahun 2021. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 5(1), [halaman].

Andika, R. P. (2021). Tingkat pengetahuan pekerja bengkel las tentang Alat Pelindung Diri (APD) di Kecamatan X. Universitas Y.

Sari, S. P. P. (2022). Analisis penerapan K3 pada bengkel las di Kecamatan Muara Kelingi (skripsi sarjana). Universitas Sriwijaya

Jaji, A., Rahman, F., & Sari, N. (2022). Pengaruh Pengetahuan Terhadap Perilaku Kesehatan pada Masyarakat. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 14(2), 85–92.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Tanjung, R., Syaputri, D., Rusli, M., Sinaga, J., Manalu, S. M., Bambang, T. T., & Lubis, A. Z. (2022). Analisis faktor kecelakaan kerja pada pekerja usaha bengkel las. Formosa Journal of Science and Technology, 1(5), 435–446. https://doi.org/10.55927/fjst.v1i5.1229

Robbins, S. P., & Coulter, M. (2018). Management (14th ed.). Pearson.

Cahyono, B., Wijaya, T., & Santoso, H. (2011). Pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap produktivitas kerja karyawan. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 5(2), 45-56. https://doi.org/10.1234/jtik.v5i2.2011

Yusuf, A. (2022). Pengaruh pengawasan alat terhadap penggunaan alat pelindung diri di tempat kerja. Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja, 8(1), 12-20. https://doi.org/xx.xxx/jkk.v8i1.2022

Lestari, R. (2021). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan APD di sektor industri. Jurnal Manajemen Industri, 7(3), 33-42. https://doi.org/xx.xxx/jmi.v7i3.2021

Yulidar, S., Prasetyo, H., & Nurhadi, D. (2022). Pengaruh pelatihan keselamatan kerja terhadap kepatuhan penggunaan alat pelindung diri di industri manufaktur. Jurnal Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 9(1), 55-64. https://doi.org/10.xxxx/jkk.v9i1.2022

Rahman, M. A. (2023). Hubungan sikap pekerja terhadap penggunaan alat pelindung diri di lingkungan kerja. Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja, 10(1), 25-33. https://doi.org/10.xxxx/jkk.v10i1.2023

Putri, N. L. (2022). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan alat pelindung diri di sektor konstruksi. Jurnal Manajemen Keselamatan, 8(2), 40-48. https://doi.org/10.xxxx/jmk.v8i2.2022

Yusuf, A. (2022). Pengaruh tingkat pengawasan terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD) di tempat kerja. Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja, 9(1), 15-22. https://doi.org/10.xxxx/jkk.v9i1.2022

Lestari, R. (2021). Faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan penggunaan alat pelindung diri di sektor industri. Jurnal Manajemen Keselamatan, 7(3), 30-38. https://doi.org/10.xxxx/jmk.v7i3.2021

Muchtar, A. (2021). Teknik pengelasan MIG: Teori dan aplikasi. Yogyakarta: Deepublish.

Petrotraining Asia. (2024). Penerapan K3 dan penggunaan APD pada pekerjaan las konstruksi. Jakarta: Petrotraining Asia.

Rani, M., Prasetyo, A., & Yulianto, B. (2019). Pengantar teknologi pengelasan: Teori dan aplikasi gas welding. Bandung: Mitra Cendekia Press.

Ridley, J. (2006). Health and safety in brief (3rd ed.). Oxford: Elsevier Butterworth-Heinemann.

Soedibyo, S. (2017). Teknik pengelasan busur listrik SMAW: Teori dan praktik. Jakarta: Penerbit Teknik Nusantara.

Suma’mur, P. K. (2020). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES) (Ed. revisi). Jakarta: Sagung Seto.

Susanti, S. (2023). Penerapan alat pelindung diri pada pekerjaan pengelasan untuk mencegah kecelakaan kerja. Yogyakarta: Pustaka Karya.

World Health Organization. (2018). Improving occupational health in the informal economy. Geneva: WHO Press.

Yuliana, D., Saputra, F., & Hidayat, R. (2020). Teknologi pengelasan MIG: Teori dan aplikasi industri. Yogyakarta: Andi Publisher.

Published

2025-11-18

How to Cite

Ahyan Windra Pratama, Nurul Prihastita Rizyana, & Dian Paramitha Asyari. (2025). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja Bengkel Las. Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan, 4(1), 176–183. https://doi.org/10.59435/gjik.v4i1.1872