Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dan Peran Kader dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kelurahan Batipuh Panjang Anak Air Kota Padang Tahun 2025

Authors

  • Aulia Putri Monika Universitas Alifah Padang
  • Gusrianti Universitas Alifah Padang
  • Fadhilatul Hasnah Universitas Alifah Padang

DOI:

https://doi.org/10.59435/gjik.v4i1.1870

Keywords:

Tingkat Pengetahuan Ibu, Peran Kader, Stunting, Balita

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2024, prevalensi stunting di dunia mencapai 149 juta anak (22%). Di Indonesia, angka stunting masih tinggi yaitu 21,6% pada tahun 2022. Di Kota Padang, data Dinas Kesehatan tahun 2023 menunjukkan prevalensi di Puskesmas Anak Air sebesar 9,24%. Stunting merupakan masalah kesehatan yang krusial yang mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif serta potensi produktivitas masa depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dan peran kader dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Batipuh Panjang Anak Air Kota Padang Tahun 2025. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret-Agustus tahun 2025. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai balita usia 24-59 bulan sebanyak 634 orang. Waktu pengumpulan data di lakukan pada 12 Juli s/d 23 Agustus 2025, dengan sampel 85 orang yang diambil dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 43,5% balita mengalami stunting, 56,5% ibu memiliki tingkat pengetahuan kurang dan 45,9% kader memiliki peran kurang baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita (p=0,049). Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peran kader dengan kejadian stunting pada balita (p=0,122). Terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian stunting. Diharapkan Puskesmas Anak Air dapat memberikan informasi dan masukan terkait faktor-faktor penyebab stunting pada balita

References

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). (2021). Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting 2018- 2024.

ΒΚΚΒΝ. (2013). Panduan Pelaksanaan Kegiatan BKB yang Terintegrasi dalam Rangka Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia DiniHolistik Integratif.

Darwin, D., Yulianti, N., & Safrillah, N. F. (2025). Stunting dalam Aspek Sosial. Penerbit NEM.

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.(2023). Surat Edaran Nomor HK.02.02/8/732/2023 tentang Pelaksanaan Pembinaan Kader Dan Posyandu Bidang Kesehatan Tahun 2023. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dinas Kesehatan Kota Padang. (2023). Profil Kesehatan Kota Padang Tahun 2023 Edisi 2024. Padang: Dinas Kesehatan Kota Padang.

Faiqah, Z. Al, Suhartatik, S., Gizi, M., Masyarakat, F. K., & Airlangga, U. (2022). Peran Kader Posyandu Dalam Pemantauan Status Gizi Balita : Literature Review.

Fatimah. (2021). Penanganan Stunting Berbasis Pemilihan Pangan dan Pengaturan Konsumsi Pangan. COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 267–272

Ayu. (2022). Hubungan Pola Asuh, Tingkat Ekonomi, Pengetahuan Ibu terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 0–59 Bulan di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Skripsi, Program Studi S1 Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Perintis Indonesia.

Himawaty, A. (2020). Pemberdayaan Kader dan Ibu Baduta untuk Mencegah Stunting di Desa Pilangsari Kabupaten Bojonegoro. Ikesma, 16(2), 77. Kemendesa PDTT. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Kemenkes RI. (2020). Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Buku Pedoman Umum Posyandu. Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.

Kemenkes RI. (2023). Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2024). Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2023. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Anak Air Kota Padang. (2024)

Latief, H., & Purnama. (2021). Hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidrap. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(2), 45–52.

Maigoda, T. C., Simbolon, D., & Al Rahmad, A. H. (2023). Kenali Stunting Sejak Dini. Penerbit NEM.

Mediani, H. S., Nurhidayah, I., & Lukman, M. (2020). Pemberdayaan Kader Kesehatan tentang Pencegahan Stunting pada Balita. 3(1), 82–90

Meliyana, E. (2024). Asi Ekslusif, MP Asi dan Stunting. Bookchapter Stunting Mitra, M., Lita, L., Mardeni, M., Aditia, N. E. O., Khairunisa, R., Roza, N. T.,

Putri, T. F. S. (2022). Edukasi Pencegahan Stunting pada 1000 hari pertama kehidupan

Mulyani, S., Nurhayati, T., & Rahmawati, D. (2020). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 123–130.

Notoatmodjo. (2018). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.

Nugraheni & Malik (2023). Peran kader posyandu dalam mencegah kasus stunting di Kelurahan Ngijo Kota Semarang. Lifelong Educational Journal, 3(1), 83–92

Pakpahan, J. P. (2021). Cegah stunting dengan pendekatan keluarga: Tata kelola keperawatan komunitas. Yogyakarta: Gava Media

Purnama AL, J., Hasanuddin, I., & Sulaeman S. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 12-59 Bulan. Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 6(1), 75–85.

Rais, R., Aris, M., Mahendika, D., Supinganto, A., & Sarbiah, A. (2023). Hubungan pengetahuan kader posyandu dengan kejadian stunting pada balita 24–59 bulan. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(3), 16797–16805.

Sumi, S., & Dewi, S. S. (2024). Eksplorasi adaptasi ibu dalam upaya pengentasan stunting. Journal of Telenursing (JOTING), 5(1), Artikel 5389.

Suryani, L. (2024). Hubungan peran kader posyandu dengan pencegahan terjadinya kasus stunting pada ibu yang mempunyai anak balita di Desa Gedang. Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 3(1), Article 974.

UNICEF. (2021). Status Gizi Anak Dunia 2021: Menangani Krisis Gizi Anak.

Utario, D. M., Rahmaniati, M., & Hendarwan, H. (2022). Spatial analysis of stunting determinants in 514 Indonesian districts/cities: Implications for intervention and setting of priority. Geospatial Health, 17(1), 1055.

Vasera, R. A., & Kurniawan, B. (2023). Hubungan pemberian imunisasi dengan kejadian anak stunting di Puskesmas Sungai Aur Pasaman Barat tahun 2021. Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik), 6(1), 82–90

Wahyuni, R. S. (2021). Gambaran pengetahuan ibu tentang stunting pada ibu memiliki balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Sitinjak tahun 2021 (Skripsi, Universitas Aufa Royhan). Universitas Aufa Royhan Repository.

Yunitasari, E., Pradanie, R., Arifin, H., Fajrianti, D., & Lee, B. O. . Determinants of stunting prevention among mothers with children aged 6– 24 months. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 9.

Published

2025-11-18

How to Cite

Aulia Putri Monika, Gusrianti, & Fadhilatul Hasnah. (2025). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dan Peran Kader dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kelurahan Batipuh Panjang Anak Air Kota Padang Tahun 2025. Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan, 4(1), 190–196. https://doi.org/10.59435/gjik.v4i1.1870

Most read articles by the same author(s)