Peran Partisipasi Masyarakat Pulau Sabutung Dalam Pengelolaan Lingkungan Permukiman
Main Article Content
Adriani
Permukiman sebagai suatu produk tata ruang, merupakan hasil interaksi adaptasi manusia dengan lingkungan. Keberadaan manusia sebagai masyarakat yang menghuni suatu kawasan dapat memberikan pengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap terbentuknya kualitas lingkungan permukiman. Pulau Sabutung sebagai lokasi penelitian merupakan pusat Pemerintahan yang berpotensi akan terus mengalami pengembangan. Masyarakat mengambil peran penting di dalamnya. Lingkungan permukiman yang terawat serta dikelola dengan baik dapat mendorong keberlanjutan suatu Kawasan. Informasi pada penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi langsung di lokasi kemudian digambarkan secara deskriptif untuk memaparkan kondisi karakteristik serta peran partisipasi masyarakat di Pulau Sabutung dalam pengelolaan permukimannya. Hasil analisis memberikan gambaran bahwa pengelolaan lingkungan permukiman melalui partisipasi masyarakat belum dilakukan secara optimal, begitupula dengan dukungan dari pemerintah setempat. tetapi sebagai modal dasar adalah bahwa masyarakat Pulau Sabutung dapat digerakkan dan diajak dalam pengelolaan lingkungan. Perlu adanya pendampingan secara berkala dan kerja sama berbagai pihak serta dilaksanakan secara terpadu, terarah dan berkelanjutan.
Adriani, A., & Okviyani, N. (2023). Evaluasi Kualitas Lingkungan Permukiman (Studi Kasus Permukiman di Kawasan Pulau Sabutung Kabupaten Pangkep). Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 6057–6065. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.17955
Ahdiat. (2014). Dinamika Pengelolaan Kawasan Konservasi Di Wilayah Perairan Kabupaten Pangkep.
Alit, K. I. (2005). Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Kumuh di Propinsi Bali. Jurnal Permukiman Natah, 3(1), 34–43.
Bwarlele, N., Kurniawati, D., & Meviana, I. (2023). Partisipasi Masyarakat dalam Menjaga Kualitas Lingkungan Permukiman di Kelurahan Bandungrejosasi Kecamatan Sukun Kota Malang. JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 8(1), 39–45. https://doi.org/10.21067/jpig.v8i1.7893
Christiawan, P. I., & Budiarta, G. I. (2017). Entitas Permukiman Kumuh Di Wilayah Pesisir. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(2), 2303–2898.
Hurlock, E. B. (1993). Psikologi perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Erlangga.
Maryono, Y. N., Jamil, A. M. M., & Kurniawati, D. (2019). Pemetaan Kualitas Permukiman dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang. JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 4(2), 72–86. https://doi.org/10.21067/jpig.v4i2.3537
Momuat, A., Sela, R., & Lakat, R. (2020). Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Kualitas Permukiman di Kecamatan Tomohon Timur. Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan Dan Arsitektur, 9(2), 105–113. https://doi.org/https://doi.org/10.35793/sabua.v9i2.31732
Normansyah, M. K., & Marwasta, D. (2015). Studi Kualitas Permukiman dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Minomartani. Jurnal Bumi Indonesia, 4(4).
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. RIneka Cipta.
Simbang, A., Rosyani, & suandi. (2019). Keterkaitan Partisipasi Masyarakat Terhadap Kualitas Lingkungan Permukiman Kumuh Di Kelurahan Rajawali Dan Kelurahan Budiman Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 2(1), 74–89. https://doi.org/10.22437/jpb.v2i1.6439
Sumarwan, U. (2015). Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran (2nd ed.). Ghalia Indonesia.