Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan RI (UU 1945) Sebagai Perundingan Dalam Bidang Politik
Main Article Content
Kamdani
Muliana
Muhammad Riyan Syahputra Nasution
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia memiliki peran strategis dalam sistem ketatanegaraan, khususnya dalam perundingan politik di tingkat nasional maupun internasional. Sebagai pedoman normatif dan etis, nilai-nilai Pancasila—termasuk musyawarah untuk mufakat, keadilan sosial, dan persatuan—mengarahkan proses pengambilan keputusan yang demokratis dan berkeadilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif-analitis dengan studi pustaka untuk menggambarkan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam praktik politik di Indonesia.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pancasila berfungsi sebagai landasan dalam pembentukan kebijakan, penyelesaian konflik politik, serta pelaksanaan diplomasi internasional yang mengedepankan dialog dan kerja sama. Namun, implementasi nilai-nilai Pancasila menghadapi tantangan, seperti politik transaksional, kepentingan pragmatis, dan kurangnya pemahaman terhadap ideologi Pancasila. Untuk mengatasi kendala tersebut, diperlukan pendidikan politik berbasis Pancasila, penegakan hukum yang tegas, dan penguatan mekanisme musyawarah inklusif.Penelitian ini menegaskan relevansi Pancasila di era modern sebagai fondasi utama dalam menjaga stabilitas politik dan menghadapi tantangan globalisasi, sekaligus mempromosikan prinsip moral dan etika untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
Habibie, B. J. (2019). Otonomi Daerah dalam Perspektif Pancasila. Bandung: Alfabeta.
Mukti, M. (2021). Diplomasi Indonesia Berbasis Nilai Pancasila di Forum Internasional. Yogyakarta: Deepublish.
Rasyid, R. (2020). Pancasila dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Suharto, T. (2020). "Tantangan Implementasi Pancasila dalam Perundingan Politik di Indonesia." Jurnal Ketatanegaraan dan Politik Indonesia, 12(1), 45-60.
Widodo, J. (2018). Pendidikan Politik Berbasis Pancasila: Strategi Penguatan Nilai Kebangsaan. Surabaya: Airlangga University Press.