Studi Kasus Mengenai Misinformasi Pada Media Sosial
Main Article Content
Hilda Rahmadani Harahap
Ahmad Hidayat Sinulingga
Ahmad fauzi Marpaung
Alika Syafitri
Nur Hafiz
Salsabilla Nasution
Nabila Azri
Misinformasi di media sosial telah menjadi masalah signifikan yang memengaruhi kehidupan sosial, politik, dan kesehatan publik. Kemajuan teknologi dan penggunaan platform media sosial memudahkan penyebaran informasi, tetapi juga meningkatkan risiko informasi yang tidak akurat. Penelitian ini menganalisis faktor penyebab dan dampak misinformasi di media sosial, menggunakan metode tinjauan pustaka. Hasilnya menunjukkan bahwa algoritma media sosial, emosi pengguna, dan rendahnya literasi digital mempercepat penyebaran misinformasi, yang memperburuk polarisasi sosial dan ketidakpercayaan terhadap media. Solusi yang diusulkan adalah edukasi media, verifikasi fakta, dan perubahan algoritma untuk mengurangi dampak negatifnya.
Friggeri, A., Gallotti, R., & Perra, N. (2014). Opinion dynamics and the spread of misinformation. Phys. Rev. Lett.. https://doi.org/10.1103/PhysRevLett.112.208701
Lewandowsky, S., Ecker, U. K. H., & Cook, J. (2017). Beyond Misinformation:
Understanding and Coping with the “Post-Truth” Era. Journal of Applied Research in Memory and Cognition, 6(4), 353-369. https://doi.org/10.1016/j.jarmac.2017.07.008
Pennycook, G., & Rand, D. G. (2018). "The Implied Truth Effect: Attaching Warnings to a
Subset of Fake News Stories Increases Perceived Accuracy of Stories Without Warnings." Management Science, Vol. 66(11)
Tandoc, E. C., Lim, Z. W., & Ling, R. (2018). "Defining ‘Fake News’: A Typology of Scholarly Definitions." Digital Journalism, Vol. 6(2),
Vosoughi, S., Roy, D., & Aral, S. (2018). The spread of true and false news online. Science, 359 (6380), 1146-1151. https://doi.org/10.1126/science.aap9559
Wardle, C., & Derakhshan, H. (2017). "Information Disorder: Toward an Interdisciplinary Framework for Research and Policy Making." Council of Europe Report. Strasbourg:
Council of Europe Publishing, pp.