Komersialisasi Pendidikan Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam
Main Article Content
Artikel ini membahas tentang komersialisasi pendidikan di Indonesia mengacu pada dua situasi yang berbeda. Pertama, adanya lembaga pendidikan yang menawarkan program dan fasilitas berkualitas tinggi, namun dengan biaya pendidikan yang sangat tinggi sehingga hanya dapat diakses oleh orang-orang kaya yang mempunyai kemampuan ekonomi. Kedua, adanya lembaga pendidikan yang lebih fokus memungut biaya pendidikan tinggi tanpa mengutamakan peningkatan mutu pendidikan. Dalam hal ini penulis akan mendalami pengertian komersialisasi pendidikan dan permasalahan komersialisasi pendidikan. Komersialisasi pendidikan atau komersialisasi pendidikan seringkali dikaitkan dengan kebijakan atau langkah yang memposisikan pendidikan sebagai sektor jasa yang diperdagangkan. Penulis menerapkan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini berparadigma kualitatif, sehingga secara historis pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, yaitu tidak melibatkan analisis data kuantitatif. Dari segi objek penelitian, penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian sejarah yang melibatkan analisis dokumen terstruktur. Penelitian ini berfokus pada kajian pemikiran seorang tokoh, yang didasarkan pada karya tulis yang dihasilkan oleh tokoh tersebut, seperti buku dan sumber informasi lainnya. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan pendekatan pustaka, sehingga teknik dokumentasi menjadi pendekatan yang relevan.
Melalui artikel ini penulis bermaksud menggali lebih dalam, hal ini bertujuan agar kita sebagai pelaku maupun korban dapat memahami permasalahan komersialisasi pendidikan, sehingga buku ini dapat menyikapinya dengan sebaik-baiknya. Komersialisasi pendidikan secara tidak langsung juga menimbulkan kesenjangan di antara pihak-pihak yang terlibat. bermodal dan pihak yang bermodal kecil. Hal ini sebagaimana diungkapkan Ivan Illlich dalam Benny Susanto (2005: 119), “komersialisasi pendidikan dianggap sebagai misi lembaga pendidikan modern untuk melayani kepentingan pemilik modal dan bukan sebagai sarana pembebasan bagi kaum tertindas”. Akibatnya, tidak tercapainya pendidikan yang humanis dalam proses pendidikan karena komersialisasi pendidikan, menurut Satriyo Brojonegoro, hanya bisa dinikmati oleh pihak-pihak tertentu yang mempunyai modal untuk mengakses pendidikan. (Hartini, 2011: 16).
Abdurrahman Kasdi,2015. “Peran Wakaf Produktif Dalam Pengembangan Pendidikan,”Jurnal Pendidikan Quality 3, no. 2
Abuddin Nata, 2010. Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kencana Prenata Media Grup,
Syed Muhammad Al-Naquib Al-Attas, 1993. Islam and Secularism (Kuala Lumpur: ISTAC,.
Adian Husaini, 2010. Pendidikan Islam Membentuk Manusia Berkarakter Dan Beradab (Jakarta: Cakrawala Publishing
Agus Suwignyo, 2009. Negara Minus Nurani: Esai-Esai Kritis Kebijakan Publik (Jakarta: Kompas
Ahmad Gaus A. F., Ahmad Gaus A. F., Filantropi Dalam Masyarakat Islam (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008. Filantropi Dalam Masyarakat Islam (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008
Alparslan Aҫikgenҫ, 2019. Lahirnya Tradisi Keilmuan Dalam Islam (Jakarta: INSISTS,
Hamid Fahmy Zarkasyi, 2009. "Bayt-Ul-Hikmah Akademi Pertama Dalam Islam", Jurnal Islamia (Jakarta: Khairul Bayat Press,
Al Ghazali, Ihya Ulumuddin (Semarang: Toha Putra, n.d.)
Al-Kaffah: Jurnal Kajian Nilai-Nilai Keislaman 10.2
Anas Budiharjo, 2011 Pengelolaan Wakaf Produktif Di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogon Yogyakarta: UIN Sunankalijaga
Baghir, 2012. (Jakarta: Mizan, Istilah ta'līm dalam Al-Qur’an menggunakan bentuk fi`il (kata kerja) dan isim (kata benda) dengan penyebutan 41 kali pada 23 surah. Salah satunya terdapat dalam QS. al- Rahman (55) ayat 1-4 yang mengandung arti memberi tahu, menjelaskan, dan memberi pemahaman. Ahmad Takdir Ilahi, Revitalisasi Pendidikan Berbasis Moral Yogyakarta: Ar-RuzMedia
Baghir 2012. (Jakarta: Mizan, Lihat juga Wan Mohn Nor Wan Daud, Filsa
Daud, Filsafat Dan Praktik Pendidikan Islam Syed M. Naquin Al Attas.
Syed Muhammad Naquib Al-Attas, 1995. Prolegomena to the Metaphysics of Islam, An Exposition of The Fundamental Element of TheWorldview of Islam (Kuala Lumpur: ISTAC,
Emawati, 2018. “Dampak Kapitalisme Global Terhadap Pendidikan Islam,” Jurnal Penelitian Keislaman 14, no. 02
Hartini, D. (2011). Komersialisasi Pendidikan Di Era Globalisasi (Studi Kasus tentang Persepsi Masyarakat terhadap Kuasa Modal dalam Dunia Pendidikan di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Surakarta
Herlina Asri, 2011. “Dampak Komerisalisasi Pendidikan Tinggi Di Indonesia,” Jurnal Kajian, 16, no. 3
Iman, Wakaf Untuk Kemandirian Pendidikan: Best Practice Manajemen Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo,
Jalaluddin, 2003 Teologi Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
Mahmud Yunus, 1979. Sejarah Pendidikan Islami (Jakarta: Bulan Bintang,
Ilahi, Revitalisasi Pendiidkan Berbasis Moral
Martin Albrow, Globalization, 1990. Knowledge and Society (London: SAGE Publications,Inc.,
Muchtari Buchtari, 2001. Komersialisasi Idealisme Bukan Tabu .Yogyakarta: Kanisius,
.2005.Kapitalisme secara etimologi berasal dari kata “capital” (bahasa Latin). Capital sebenarnya diambil dari kata “caput” yang berarti kepala. Arti ini menjadi jelas jika digunakan dalam istilah “pendapatan perkapita” yang berarti “pendapatan perkepala.”
Nina M. Armando, Ensiklopedi Islam (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve,
Syed Muhammad Al-Naquib Al-Attas, 1992. Konsep Pendidikan Dalam Islam, ed. Haidar
Nata, Ilmu Pendidikan Islam
Nurul Iman, Wakaf untuk Kemandirian Pendidikan: Best Practice Manajemen Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo (Ponorogo: Penerbit Wade, n.d.)
Penulis merujuk istilah ini kepada Farid Wadjdy and Mursyid, 2007. Wakaf Dan Kesejahteraan Umat (Filantropi Islam Yang Hampir Terlupakan) (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,), 125. Lihat juga Wawan Shofwan Shalehuddin, Risalah Zakat, Infaq Dan Sedekah (Bandung: Tafakur, 2011
Prima Hadi Putra, 2019. “Program Pendidikan,” Yayasan Dompet Dhuafa Republika, accessed November 19, , https://www.dompetdhuafa.org/program/program- pendidikan/.
Rustiawan, H. 2015. KOMERSIALISASI PENDIDIKAN: Analisis Pembiayaan Pendidikan. Tazkiya
Zainuddin, Zainuddin, and M. Rozali. 2022. ”Komersialisasi Pendidikan Di Indonesia".