Iklim Kota Banjarmasin Berdasarkan Metode Klasifikasi Schmidt-Ferguson, Oldeman, dan Koppen
Main Article Content
Nur Aulia Saskia
Ghinia Anastasia Muhtar
Rosalina Kumalawati
Kota Banjarmasin mengalami dinamika iklim yang signifikan, terutama dalam pola curah hujan, yang berpengaruh terhadap lingkungan dan perencanaan wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan tipe iklim di Kota Banjarmasin selama periode 2020-2024 menggunakan metode Schmidt-Ferguson, Oldeman, dan Koppen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menganalisis data curah hujan dan suhu udara untuk menentukan klasifikasi iklim dari tahun ke tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa menurut metode Schmidt-Ferguson, iklim Kota Banjarmasin berubah dari tipe C (Agak Basah) pada 2020 menjadi A (Sangat Basah) pada 2021-2023, lalu kembali ke B (Basah) pada 2024. Metode Oldeman menunjukkan perubahan dari C1 (agak kering) menjadi C3 (lebih kering). Sementara itu, berdasarkan metode Koppen tipe iklim kota ini pada 2020 adalah Am (iklim muson tropis), berubah menjadi Af (iklim hutan hujan tropis) pada 2021-2023, dan beralih menjadi Aw (iklim sabana tropis) pada 2024. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi kebijakan adaptasi perubahan iklim dan perencanaan tata ruang di Kota Banjarmasin.
Anam, A. R. (2022). Pemetaan Agroklimat dengan Menggunakan Metode Klasifikasi Iklim Oldeman. Edudikara: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 7(3), 154–165.
Arrashid, H., Sucahyono, D., Haryanto, Y. D., & Qomariyatuzzamzami, L. N. (2023). Kondisi Dinamika Atmosfer saat Hujan Lebat di Kalimantan Selatan (Periode 12–17 Januari 2021). Buletin Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika, 3(4), 32–44.
Azizah, C., Nuraida, N., & Robo, S. (2022). Karakteristik Tanah dan Iklim Sebagai Indikator Hidrologi di Daerah Aliran Sungai Tamiang Provinsi Aceh. Jurnal Lingkungan Almuslim, 1(2), 37–44.
BPS Kota Banjarmasin. (2020). Kota Banjarmasin dalam Angka 2020.
BPS Kota Banjarmasin. (2021). Kota Banjarmasin dalam Angka 2021.
BPS Kota Banjarmasin. (2022). Kota Banjarmasin dalam Angka 2022.
BPS Kota Banjarmasin. (2023). Kota Banjarmasin dalam Angka 2023.
BPS Kota Banjarmasin. (2024). Kota Banjarmasin dalam Angka 2024.
Cui, D., Liang, S., & Wang, D. (2021). Observed and Projected Changes in Global Climate Zones Based on Koppen Climate Classification. Wiley Interdisciplinary Reviews: Climate Change, 12(3), e701.
Darfia, N. E., & Abdaa, D. (2024). Analisis Spasial Curah Hujan berdasarkan Klasifikasi Oldeman di Provinsi Riau. SAINSTEK, 12(1), 102–109.
Febrianti, N. (2008). Perubahan Zona Iklim di Indonesia dengan Menggunakan Sistem Klasifikasi Koppen. Prosiding Workshop Aplikasi Sains Atmosfer LAPAN.
Febrianty, D. (2022). Analisis Dampak Perubahan Klasifikasi Iklim Oldeman Periode 1981-2010 dan 1991-2020 terhadap Pola Tanam di Provinsi Banten. Buletin Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika, 2(4), 52–58.
Hidayat, M. B. C., & Yustiana, F. (2023). Analisis Spasial Penentuan Iklim Menurut Klasifikasi Oldeman Di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Prosiding FTSP Series, 117–122.
Jatayu, A., Idajati, H., Umilia, E., Abdurrakhman, A., Nurif, M., Abadi, I., Soeprijanto, A., Aparamarta, H. W., & Mulyadi, Y. (2024). Penguatan Kapasitas dan Strategi Adaptasi Sektor Pariwisata Gili Ketapang dalam mendukung Pengembangan Wisata Berbasis Ketahanan Iklim. Sewagati, 8(3), 1620–1632.
Kalangi, H. T., Prattyni, V. P., & Leonard, F. (2024). Analisis Curah Hujan dan Klasifikasi Tipe Iklim Menggunakan Metode Schmidt-Ferguson (Studi Kasus: Danau Tempe). Jurnal Media Teknik Sipil, 2(2), 12–21.
Koppen, W. (1900). Versuch Einer Klassifikation Der Klimate, Vorzugsweise Nach Ihren Beziehungen Zur Pflanzenwelt. Geographische Zeitschrift, 6(11. H), 593–611.
Lakitan, B. (2002). Dasar–Dasar Klimatologi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Malihah, L. (2022). Tantangan dalam Upaya Mengatasi Dampak Perubahan Iklim dan Mendukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan: Sebuah Tinjauan. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 17(2), 219–232.
Munanjar, M. C., Adam, M. R., & Nabillah, J. A. (2025). Analisa Karakteristik Curah Hujan Dari Data Curah Hujan Satelit GPM Menggunakan Klasifikasi Schmidt-Ferguson di Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi, 2(1), 302–309.
Oldeman, L. R. (1975). An Agro-Climatic Map of Java.
Organization, W. M. (2017). WMO Guidelines on the Calculation of Climate Normals. World Meteorological Organization. Geneva.
Persada, A. N., & Yustiana, F. (2023). Analisis Karakteristik dan Klasifikasi Iklim Menurut Schmidt-Ferguson di Provinsi Sumatera Barat. Prosiding FTSP Series, 909–914.
Pratama, G. S., Lanya, I., & Sardiana, I. K. (2023). Pemetaan Klasifikasi Iklim Schmidt-Ferguson dan Kesesuaian Agroklimat Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annuum) di Provinsi Bali. Agrotrop: Journal on Agriculture Science, 13(2), 170–183.
Purwandani, N., Faradisa, I., & Khairunnisa, N. (2019). Analisis Hubungan Perubahan Suhu Udara Dengan Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Studi Kasus di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Seminar Nasional Geomatika, 3(661), 2013–2018.
Rahmanto, E., Rahmabudhi, S., & Kustia, T. (2022). Kajian Analisis Spasial Penentuan Tipe Iklim Menurut Klasifikasi Schmidt–Ferguson Menggunakan Metode Thiessen–Polygon di Provinsi Riau. Buletin GAW Bariri, 3(1), 35–42.
Salwanaina, C. N. A., & Hidayah, N. M. N. (2025). Analisis Klasifikasi Tipe Iklim dari Data Curah Hujan menggunakan Metode Schmidt Ferguson di Kota Bandung. SABER: Jurnal Teknik Informatika, Sains Dan Ilmu Komunikasi, 3(1), 178–187.
Schmidt, F. H., & Ferguson, J. H. A. (1951). Rainfall Types Based on Wet and Dry Period Ratios for Indonesia With Western New Guinea.
Subagja, D., & Yustiana, F. (2023). Kajian Klasifikasi Iklim Menurut Oldeman di Kabupaten Padang Pariaman. Prosiding FTSP Series, 249–254.
Utoyo, B. (2009). Geografi: Membuka Cakrawala Dunia. PT Grafindo Media Pratama.
Wali Kota Banjarmasin. (2020). Surat Keputusan Wali Kota Banjarmasin tahun 2020.