Konsep Teori Belajar Konstruktivisme Dan Pendidikan Agama Islam Dalam Merdeka Belajar
Main Article Content
Secara konseptual teori belajar konstruktivisme dengan merdeka belajar merupakan suatu kerangka yang sangat baik sebagai upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik. Akan tetapi dalam prakteknya ditemukan beberapa permasalahan yang menghambat pelaksanaan konsep merdeka belajar dan teori belajar konstruktivimse. Selain itu, pemahaman guru dan sekolah terkait konsep merdeka belajar dan teori belajar konstruktivisme juga belum terlalu jelas. artikel ini akan mencoba menjabarkan terkait dengan konsep teori belajar konstruktivisme dan pendidikan Agama Islam dalam merdeka belajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian library research, atau kepustakaan. yakni penulis mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur terkait konsep teori belajar konstruktivisme, merdeka belajar dan pendidikan agama Islam. Dalam teori konstruktivisme pembelajaran tidak hanya guru memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi siswa juga harus berperan aktif dalam membangun sendiri pengetahuan yang ada di dalam memori otaknya. Merdeka belajar bukan hanya guru terbebas dari tugas kesehariannya akan tetapi siswa juga memiliki kebebasan dalam menentukan ilmu mana yang dibutuhkan. Hal tersebut sesuai dengan hakikat pendidikan Agama Islam sendiri. Karena Rasulullah dalam mengajar dan mendidik para sahabat menerapkan pembelajaran yang menyenangkan dan membebaskan, menyenangkan dan bebas disini tidak boleh diartikan sebagai sebuah kesenangan dan kebebasan tanpa esensi, melainkan harus dijadikan sebagai sebuah semangat untuk menambah keilmuan.
Adib, Mohammad. (2010). Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi, dan Logika Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Amka. (2019). Filsafat Pendidikan. Sidoarjo: Nazamia Learning Center.
Aprilia, Anita dan Betty Mauli Rosa. (2021). Konsep Merdeka Belajar Perspektif Pendidika Islam. Tarbawy.
Vol. 8 N0. 2.
Asfiati. (2020). Visualisasi dan Virtualisasi Pendidikan Agama Islam Versi Program Merdeka Belajar dalam Tiga Era-Revolusi Industri 5.0, Era Pandemic Covid-19, dan Era New Normal. Jakarta: Kencana.
As-Saidi, Abd al-Mutaal. (199). Kebebasan Berpikir dalam Islam (Hurriyat al-Fikr fi al-Islam), terj. Ibnu Burdah.
Yogyakarta: cet.1.
Basri, Hasan. (2009). Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.
Bisri, Abdul Mukti. (2018). Memberdayakan Pendidikan Islam. http://diktis.kemenag.go.id/v1/artikel. Djamarah, dkk. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djumransyah, HM. dan Abdul Malik Amrullah. (2007). Pendidikan Islam: Menggali Tradisi, Mengukuhkan Eksistensi. Malang: UIN-Malang Press.
Garise, Gina Nurvina. (2021). Pendidikan Agama Islam dalam Konteks Merdeka Belajar. Journal of Islamic Education Vol 2 No 2.
Harususilo, Yohanes Enggar. (2019). Skor PISA 2018: Peringkat Lengkap Sains Siswa di 78 Negara.
Kompas.com, 07 Desember 2019, [Berita],https://edukasi.kompas.com/read/
Hussain, Syaukat. (1996). Human Right in Islam, ter. Abdul Rahim. Jakarta: Gema Insani Press, cet. 1. Kebudayaan, D. J. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka.
Mahrus dan Moh. Elman. (2020). Kerangka Epistemologi: Metode Rekrontuksi Pendidikan Agama Islam.
Journal Rabbani Vol. 1 No. 2.
Mujtahid. (2011). Reformasi Pendidikan Islam. Malang: UIN Maliki Pres. Nasution, Hasyim Syah. (199). Filsafat Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Obeta Pendi, Yulius (2020). Merdeka Belajar yang Tercermin dalam Kompetensi Profesional Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 01 Sedayu. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Implementasi Merdeka Belajar Berdasarkan Ajaran Tamansiswa” di Hotel Syahid Raya, 7 Maret 2020, vol. 1, no. 1, 2020.
Perni, Ni Nyoman Perni. (2018). Penerapan Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 3, No. 1.
Qomar, Mujamil. (2005). Epistemologi Pendidikan Islam. Jakarta: Erlangga.
Ridwanudin, Dindin. (2015). Filsafat Pendidikan Sebagai Basis Penguatan Profesionalisme Guru. Jurnal Qathruna, Vol. 2, No. 2.
Sugiyono. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Belajar. Sujana, Nana. (1989). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.
Sudaryanto, Wahyu Widayati, Risza Amalia. (2020). Konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan Aplikasinya dalam Pendidikan Bahasa (dan Sastra) Indonesia. Kode Jurnal Bahasa.
Syahid, A. (2006). Gembira Bersekolah: Memaknai Fun Learning di Sekolah Dasar. Curent Resarch in Education, Vol. 2.
Yusuf, M. dan Arfiansyah. (2021). Konsep “Merdeka Belajar” dalam Pandangan Filsafat Konstruktivisme. AL MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Vol. 7, No. 2.
Utami, Lokita Purnamika. (2016). Teori Konstruktivisme Dan Teori Sosiokultural: Aplikasi Dalam Pengajaranbahasa Inggris. PRASI, Vol. 11, No. 01.
Zuhairini. (1995). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.