Hubungan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Ketimpangan Di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020-2024
Main Article Content
Nur Aulia Saskia
Rosalina Kumalawati
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami hubungan pertumbuhan ekonomi dan kaitannya dengan ketimpangan pembangunan di Kalimantan Selatan. Pertumbuhan ekonomi sering dijadikan indikator keberhasilan pembangunan, namun belum tentu diikuti dengan pemerataan pada kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju pertumbuhan ekonomi, mengukur ketimpangan pembangunan menggunakan Indeks Williamson, dan menguji hubungan keduanya melalui analisis korelasi Pearson. Data yang digunakan yaitu data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita dan Indeks Williamson periode 2020–2024. Hasil penelitian membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan bersifat fluktuatif dengan lonjakan tertinggi pada tahun 2022 sebesar 31,30 persen, sementara tahun lainnya relatif lebih rendah. Indeks Williamson memperlihatkan kecenderungan ketimpangan yang meningkat dari 0,38 pada 2020 menjadi 0,50 pada 2023, sebelum sedikit menurun ke 0,49 pada 2024. Uji korelasi Pearson menghasilkan nilai 0,20, yang menunjukkan hubungan lemah dan searah antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi tidak berbanding lurus dengan pemerataan pembangunan, sehingga diperlukan strategi kebijakan yang dapat menekankan pemerataan distribusi pembangunan di seluruh daerah Kalimantan Selatan.
Aditya, D. N., Suparta, I. W. & Taher, A. R. Y. (2025). Analysis of the Effect of Investment, Agglomeration, and Human Development Index on Regional Inequality in Eastern Indonesia 2019-2023. Jurnal Ekonomika Dan Bisnis (JEBS), 5(3), 588–596. https://doi.org/10.47233/jebs.v5i3.2841
Badan Pusat Statistik. (2024). Publikasi Statistik Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan.
BPS Jawa Tengah. (2023). Analisis Indeks Williamson Provinsi Jawa Tengah 2019-2023. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah.
Foster, G. C., Lane, D., Scott, D., Hebl, M., Guerra, R., Osherson, D. & Zimmer, H. (2018). An Introduction to Psychological Statistics.
Galbraith, J. K. (1964). Economic Development. Harvard University Press.
Ningsih, S. F. A. & Pahlevi, K. (2024). Pengaruh Jumlah Penduduk, PDRB, dan Rata-Rata Lama Sekolah terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2017-2021. Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Pembangunan, 7(2), 399–410.
Pratiwi, M. C. Y. (2021). Analisis Ketimpangan Antarwilayah dan Pergeseran Struktur Ekonomi di Kalimantan. Jurnal Borneo Administrator, 17(1), 131–154. https://doi.org/10.24258/jba.v17i1.779
Ririn Nopiah, Barika Barika & Septriani Septriani. (2024). Analysis of Inequality Structure and Its Correlation With Government Expenditure : A Study of Western Indonesia. International Journal of Economics, Management and Accounting, 1(4), 450–468. https://doi.org/10.61132/ijema.v1i4.295
Sultan, Rahayu, H. C. & Purwiyanta. (2023). Analisis Pengaruh Kesejahteraan Masyarakat Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Informatika Ekonomi Bisnis, 5, 75–83. https://doi.org/10.37034/infeb.v5i1.198
Wijayanti, N. N. A., Ratih, A. & Ahmadi, D. (2023). Analysis of Regional Development Disparity in Indonesia Period 2018–2021. Atlantis Press SARL. https://doi.org/10.2991/978-2-38476-064-0_45
Williamson, J. G. (1965). Regional Inequality and the Process of National Development: a Description of the Patterns. Economic Development and Cultural Change, 13(4, Part 2), 1–84.
Yasari, W. (2021). Convergence Analysis of Economic Growth in South Kalimantan Province 2011-2019. Jejak, 14(2), 304–315. https://doi.org/10.15294/jejak.v14i2.30206