Hadist Menyantuni Janda, Anak Miskin Dan Anak Yatim
Main Article Content
Salah satu yang membuat nabi tertarik dengan konsep membantu yang susah terkhusus kepada janda miskin dan anak yatim. Nabi SAW memberikan teladan yang indah dengan menyantuni anak yatim dan menolong yang susah. Artikel ini akan fokus pada kajian menyantuni janda miskin dan anak yatim dan pendekatan yang digunakan. Salah satu metode yang digunakan adalah ma’an al-hadits, yaitu suatu teknik yang bertujuan untuk mencoba, Mengkaji makna yang terkandung dalam materi hadis (matan) melalui analisis. Penulis menggunakan berbagai teknik analisis untuk mencapai hal ini. Bimbingan utama yang diberikan oleh Nabi SAW. telah ditemukan. Kecenderungan menolong yang susah terkhusus dengan judul yang terkait, disini kami bukan hanya menyatumkan hadist saja, namun kami juga mengutip dari firman allah sumber islam pertama, menurut kami, dengan adanya sumber dari al quran dan hadist barulah penjelasan di dalam islam itu menjadi jelas dan sempurna Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang peran ajaran Islam dalam mendorong kepedulian sosial, dengan implikasi praktis untuk pengembangan program-program kesejahteraan dan filantropi berbasis Islam dalam masyarakat kontemporer.
As Samarqand Abul Laiṣ , Tanbihul Gafilin , Terj. Labib MZ dan Moh. Ridho’I Ali, Surabaya, Pustaka Agung Harapan
Maftuuhin Arif , Interkoneksi Islam dan Kesejahteraan Sosial, Program Penelitian Ilmu Kesejahteraan, Sekolah Misi, UIN Sunan Kalijaga
Hadist riwayat muslim, al nawawi, shahih muslim bisyarah muslim, kairo: maktabah al imam
Tuasikah Muhammad Abduh, “Kumpulan Amalan Ringan Kebajikan untuk Menolong Janda Terlantar Mukhtarol ahadist
Ismail Syuhudi , Metodologi Penelitian Hadis Nabi, Jakarta: Bulan Bintang
Syarh shahih muslim,Bab: Berbuat baik pada janda (armalah), orang miskin, dan anak yatim.”
Zuhad, Metode Pemahaman Hadis Mukhtalif dan Asbab Al-Wurud, Semarang: RaSAIL Media Group