Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Miopia Pada Mahasiswa Biologi Angkatan 2022 Universitas Negeri Padang
Main Article Content
Dwi Junita Zega
Yusni Atifah
Miopia merupakan keadaan di mana mata memiliki kemampuan pembiasan sinar yang berlebihan, sehingga sinar sejajar yang mencapai mata dibiaskan di depan retina, yakni di area bintik kuning. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya miopia pada mahasiswa Biologi angkatan 2022 di Universitas Negeri Padang. Miopia, atau mata minus, merupakan masalah kesehatan mata yang semakin umum terjadi di kalangan mahasiswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dan kuesioner terhadap mahasiswa Biologi angkatan 2022. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus miopia pada mahasiswa tersebut. Faktor-faktor tersebut melibatkan faktor keturunan, lama penggunaan alat elektronik, jarak membaca dan kondisi penerangan ketika membaca. Namun, faktor yang dominan mempengaruhi myopia pada mahasiswa biologi Angkatan 2022 yaitu faktor keturunan, lama penggunaan alat elektronik dan jarak membaca.
Armayani, D., & Alamsyah, L. (2021). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Derajat Miopia di Puskesmas Kota Rantau Prapat Tahun 2020. Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik), 4(2), 115-120.
Eksa, D. R., Pratiwi, P., & Marni. (2019). Pengaruh Aktifitas Jarak Dekat Terhadap Angka Kejadian Miopia Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Tahun 2019. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 81-92.
Fadhlurrohman, R., Delvia, F. S., Shinta, T. P., & Yusni, A. (2022). Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Miopia Pada Mahasiswa Biologi A 2019 Universitas Negeri Padang. Prosiding SEMNAS BIO 2022. ISSN : 2809-8447.
Fauziah, M.M., M.H., & Julizar. (2014). Hubungan Lama Aktivitas Membaca dengan Derajat Miopia pada Mahasiswa Pendidikan Dokter FK Unand Angkatan 2010. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3), 429-434.
Indrarini, I. A., Henry, S. S., Lintang, D, S., & Ari Udiyono. (2016). Gambaran Miopi pada Anak Sekolah Dasar di Daerah Rural dan Urban (Studi Kasus Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang dan Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(4), 410–416.
Karim, K., & Taufiq, I. (2017). Tingkat Penerangan dan Jarak Membaca Meningkatan Kejadian Rabun Jauh (Miopia) Pada Remaja. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 10(2), 103-108.
Kausari, Indri Anisa., & Yusni, A. (2021). Analisis Penderita Miopia pada Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Negeri Padang. Prosiding SEMNAS BIO 2021. ISSN : 2809- 8447.
Krishnaiah, S., Srinivas, M., Khanna, R. C., & Rao, G. N. (2009). Prevalence and risk factors for refractive errors in the South Indian adult population: The Andhra Pradesh Eye disease study. Clinical Ophthalmology, 3(1), 17–27.
Kistianti F. (2008). Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan Terjadinya Cacat Mata Miopia pada Mahasiswa. Jurnal Ilmu Keperawatan UGM, 78-84.
Komariah, C., & Wahyu, A. N. (20140. Hubungan status refraksi, dengan kebiasaan membaca, aktivitas didepan computer, dan status refraksi orangtua pada anak usia sekolah dasar. Jurnal Kedokteran Brawijaya ,28(2), 137-140.
Putra, A. W., & Yusni, A. (2021). Analisis Penderita Mata Juling (Strabismus) pada MahasiswaJurusanBiologi Universitas Negeri Padang. Prosiding SEMNAS BIO 2021. ISSN : 2809-8447.
Sahara, F., & Yusni, A. (2021). Analisis Penderita Rabun Jauh (Miopia) pada remaja usia 10- 17 tahun di Korong Koto Nagari Kasang, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Prosiding SEMNAS BIO 2021. ISSN : 2809-8447.
Utia, U., Lucya, R., Berkat., & Yusni, A. (2023). Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Miopia Pada Mahasiswa Biologi Angkatan 2020 Universitas Negeri Padang. Prosiding SEMNAS BIO 2023. ISSN : 2809-8447.
Yenni, H., & Leni, A. S. D. (2021). Peranti Pengukur Kadar Gangguan Mata Miopi dan Hipermetropi Berlandas Android, Jurnal Informatika: Jurnal pengembangan IT (JPIT), 6(2).
Yuswantoro, E., Mimik, C., & Yuyun, P. M. (2021). Kajian Miopia Pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Keperawatan Terapan, 7(1).