Implementasi Nilai-Nilai Tri Hita Karana Dalam Pendidikan Karakter di Sekolah SD Inpres 3 Sausu
Main Article Content
Tri Hita Karana adalah filosofi Hindu Bali yang mencakup tiga hubungan utama: hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan (Parahyangan), hubungan harmonis antara manusia dengan sesama manusia (Pawongan), dan hubungan harmonis antara manusia dengan lingkungan (Palemahan). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Tri Hita Karana telah diterapkan dengan baik melalui berbagai kegiatan sekolah, yang berkontribusi pada pembentukan karakter siswa yang religius, peduli sosial, dan ramah lingkungan. Artikel ini memberikan wawasan tentang pentingnya integrasi nilai-nilai lokal dalam pendidikan karakter.
Ardika, I. W., & Suprapta, I. N. (2019). Pendidikan Karakter Berbasis Tri Hita Karana di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Andi Publisher.
Dharmawan, N. K. S. (2017). Tri Hita Karana: Filosofi Kehidupan dalam Konteks Pendidikan Karakter. Denpasar: Universitas Udayana Press.
Gunawan, I. (2018). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah: Pendekatan Nilai-Nilai Lokal. Jakarta: Rajawali Pers.
Suarka, I. N., & Putra, I. G. A. P. (2016). Integrasi Nilai-Nilai Budaya Bali dalam Pendidikan Karakter. Denpasar: Universitas Hindu Indonesia.
Wijaya, I. M., & Utami, N. M. (2020). Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal: Studi Kasus di Sekolah Dasar. Denpasar: Graha Ilmu.
Sukayasa, I. K. (2019). "Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Tri Hita Karana dalam Kurikulum Sekolah Dasar." Jurnal Pendidikan Karakter, 10(1), 33-45.
Mantra, I. B. (2018). "Tri Hita Karana sebagai Dasar Pendidikan Karakter di Bali." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 22(3), 54-62.
Widiastuti, N. K., & Suardana, I. M. (2021). "Implementasi Nilai-Nilai Tri Hita Karana dalam Pendidikan di Sekolah Dasar." Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia, 9(2), 77-89.