Hagiografi Syekh. H. Mustafa Husein Nasution (1886-1955)

Authors

  • Asep Achmad Hidayat Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Samsul Bahri Hasibuan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Atin Suhartini Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Eman Suherman Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.59435/gjmi.v1i3.86

Keywords:

Hagiografi, Perjuangan, Syekh, Mustafa Husein Nasution

Abstract

Syekh Musthafa Husein Nasution adalah seorang figur ulama yang terkenal dan memiliki pengaruh luas dalam penyebaran agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap riwayat hidup Syekh Musthafa Husein Nasution serta perannya dalam gerakan keagamaan. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode sejarah, yang melibatkan tahapan berikut: (1) Heuristik, yaitu pengumpulan sumber-sumber primer dan sekunder. (2) Kritik internal dan eksternal terhadap data yang diperoleh. (3) Interpretasi. (4) Historiografi, yang merupakan penulisan eksplanasi sejarah dalam bentuk karya ilmiah. Hasil penelitian ini mengungkapkan beberapa hal penting. Pertama, Syekh Musthafa Husein Nasution lahir pada tahun 1886 sebagai anak ketiga dari sembilan bersaudara dari pasangan H. Husen Nasution dan Hj. Halimah Lubis. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat (Volk School) di Kayu Laut. Kedua, beliau dikenal di masyarakat karena aktif dalam kegiatan pengajian dan dakwah di berbagai lokasi di Mandailing Natal. Dalam bidang sosial, beliau juga aktif dalam berbagai organisasi masyarakat, termasuk menjadi Ketua Syarikat Islam cabang Tanobato pada tahun 1915, Penasehat Majelis Islam Tinggi Sumatera Utara pada tahun 1945, serta Anggota Komite Naional Pusat di Sipaholan. Pada tahun 1952, beliau diangkat sebagai anggota Syuriah NU pusat. Selain itu, Syekh Musthafa Husein Nasution terkenal sebagai seorang ulama dan Syekh di Mandailing Natal, terutama di Purba Baru tempat beliau mendirikan Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Mandailing Natal yang masih berdiri hingga saat ini.

References

S., & Suhendro, P. (2020). Peran Musthafa Husein Al Mandili Di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru (1915-1955). Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah, 5(1), 1. https://doi.org/10.24114/ph.v5i1.18247

Baharuddin Nasution, D. (2009). Riwayat Hidup Almarhum Syekh Musthafa Husein Purba Baru (1886-1955). Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru.

Hasbullah. (1999). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan. PT. Raja Grafindo Persada.

Iwel Septia Damayanti, Buchari Nurdin, M. K. (2021). Dalam Mengembangkan Pendidikan Islam. Tarikhuna, 3(2). https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/tarikhuna/issue/view/344/showToc

Kartodirjo, S. (1999). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Gramedia.

Muzammil, Q. (2007). Pesantren dari Transformasi Metodelogi Menuju Demokrasi Institusi. Erlangga.

Nuruzaman, S. (1993). Pengantar Sejarah Muslim. Mentari Masa.

Pulungan, A. (2012). Riwayat Singkat Syekh Musthafa Husein. Mulya Sarana.

Pulungan, A. (2020). Pesantren Mustafawiyah Purba Baru Mandailing. Perdana Mulya Sarana.

Ramayulis. (2008). Ilmu Pendidikan Islam. Kalam Mulia.

Rukaiti, E. K. (2006). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Pustaka Setia.

Samsul, N. (2007). Sejarah Pendidikan Islam. Kencana Media Group.

Shidiqqi, N. (1993). Pengantar Sejarah Muslim. Mentari Masa.

Yunus, M. (1996). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Pustaka Muhammadiyah.

Published

2023-09-26

How to Cite

Asep Achmad Hidayat, Samsul Bahri Hasibuan, Atin Suhartini, & Eman Suherman. (2023). Hagiografi Syekh. H. Mustafa Husein Nasution (1886-1955). Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1(3), 265–271. https://doi.org/10.59435/gjmi.v1i3.86

Issue

Section

Articles

Categories