Analisis Kebijakan Moneter BI Dalam Perspektif Ekonomi Makro Untuk Merespon Deflasi
Main Article Content
Qomar Bagus Prayogo
Rini Puji Astuti
Afrilia Faradisi
Penelitian ini menganalisis kebijakan moneter Bank Indonesia dalam merespons kondisi deflasi yang terjadi di Indonesia antara Mei hingga September 2024. Selama periode tersebut, Indonesia mengalami deflasi berturut-turut dengan tingkat deflasi antara -0,03% hingga -0,18%. Penurunan permintaan agregat, yang disebabkan oleh penurunan konsumsi rumah tangga dan investasi, menjadi faktor utama dalam kondisi ini. Untuk mengatasi masalah tersebut, Bank Indonesia melakukan penyesuaian kebijakan dengan menurunkan suku bunga dari 5,75% menjadi 5,25%, serta meningkatkan likuiditas pasar melalui pembelian Surat Berharga Negara. Penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan moneter yang responsif dan kolaboratif dengan pemerintah sangat penting untuk mendorong kembali pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi pembuat kebijakan dalam menghadapi tantangan ekonomi serupa di masa depan.
(2023). Analisis Dampak Kebijakan Moneter Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 2(2), 50–58. https://doi.org/10.56127/jekma.v2i2.713
Fitri, W. (2024). Implikasi Yuridis Dampak Deflasi Ekonomi Terhadap Penentuan Kualifikasi Antara Wanprestasi dengan Penipuan. 5(10), 1105–1118.
Indonesia, B. (2024). Laporan kebijakan moneter triwulan I-III 2024. https://www.bi.go.id/
Kiki Salastia, & Fikriyatun Nisa. (2024). Konsep deflasi dan inflasi dalam ekonomi Islam menurut al-qur’an dan hadis. Jurnal Ekonomi Manajmen (JEKma), 28, 262–268. https://jurnalhost.com/index.php/jekma/article/view/1100
Latuheru, A., & Ricardo Parera, J. (2024). Pengaruh Dampak Kebijakan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 16(2), 7–14. https://doi.org/10.55049/jeb.v16i2.300
Pane, S. G., Fikri, M., Saskia, R. A., Lubis, S. A., & Ramadhan, S. (2024). Analisis Permintaan dan Penawaran Agregat di Kala Pandemi Covid-19. MANTAP: Journal of Management Accounting, Tax and Production, 2(2), 758–767. https://doi.org/10.57235/mantap.v2i2.3348
Prihatiningsih, B. E., & Susanti, A. (2023). DEFLASI TERPANJANG DALAM DUA DEKADE ANALISIS KEBIJAKAN MONETER BANK INDONESIA TERHADAP TREN DEFLASI PANJANG TAHUN 2024. Jurnal Ekonomi Akuntansi, Manajemen, 2(2), 91–107.
Septina, L., Wulandari, A., Mutohirin, A. F., & Malik, A. (2024). KONSEP DEFLASI DAN INFLASI DALAM EKONOMI ISLAM THE CONCEPT OF DEFLATION AND INFLATION IN ISLAMIC. 9319–9327.
Sigalingging, A. M. B., Sasmita, P. K. A., Tamba, R. R., Rizkya, S. M., & Pane, S. G. (2024). Analisis Permintaan Agregat dan Penawaran Agregat: Perspektif Teori Dan Empiris. Jurnal Ekonomika Dan Bisnis (JEBS), 4(4), 529–535. https://doi.org/10.47233/jebs.v4i4.1890
Statistik, B. P. (2024). Inflasi Year-on-Year (y-on-y) Mei-September 2024. https://www.bps.go.id/id
Wibowo, R. (2020). Deflasi dan stabilitas harga pangan di Indonesia: Tinjauan empiris. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 21(2), 25–38. https://doi.org/https://doi.org/10.20885/jep.vol21.iss2.art4
Wijayanto, B. (1995). Efek Dinamis Gangguan Permintaan dan Penawaran Agregat Terhadap Fluktuasi Inflasi di Indonesia. 1–25.