Psikoedukasi Regulasi Emosi Sebagai Upaya Membentuk Ketahanan Emosional Remaja Binaan Rumah Zakat Sulawesi Selatan
Main Article Content
Kurniati Zainuddin
Amir
Nurul Magfira Azz
Nurul Mutia
Nurul Ramadhani Andi Rukka
Penelitian ini bertujuan untuk membentuk ketahanan emosional remaja melalui psikoedukasi regulasi emosi pada remaja binaan Rumah Zakat Sulawesi Selatan. Masa remaja merupakan periode kritis yang ditandai dengan perubahan biologis dan psikologis signifikan, termasuk fluktuasi emosi yang cepat, sehingga membutuhkan intervensi untuk membantu mereka mengelola emosi dengan baik. Metode yang digunakan adalah psikoedukasi dengan desain pre-test dan post-test, melibatkan 20 remaja berusia 13-17 tahun. Penelitian dilaksanakan melalui tiga tahap: identifikasi masalah melalui wawancara dan observasi, persiapan kegiatan, dan pelaksanaan psikoedukasi. Materi yang disampaikan mencakup definisi regulasi emosi, jenis-jenis emosi, faktor yang memengaruhi emosi, dan teknik pengelolaan emosi dengan fokus pada teknik relaksasi tarikan napas. Hasil analisis menggunakan Paired Sample T-Test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan nilai rerata meningkat dari 54,5 menjadi 82,5 setelah psikoedukasi (p < 0,05). Psikoedukasi terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran diri remaja untuk memahami dan mengelola emosi negatif, mengurangi stres, meningkatkan keterampilan sosial, serta mengurangi perilaku berisiko seperti agresivitas. Intervensi ini tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan diri individu tetapi juga berperan penting dalam menjaga hubungan sosial yang sehat di lingkungan remaja.
Adiyanti, M. G. (2023). Studi Pendahuluan : Emosi Moral Pada Remaja. March. https://doi.org/10.24176/perseptual.v2i2.2672
Gustiana, E., & Islami, C. C. (2022). Metode Relaksasi untuk Mengurangi Tingkat Stress pada Ibu dalam Mendampingi Anak di Era Pandemi. 6(3), 2159–2167. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i3.1810
Hasmarlin, H. (2019). Self-Compassion dan Regulasi Emosi pada Remaja. 2012, 148–156.
Hidayati, N. L., Widyana, R., Studi, P., Psikologi, M., & Buana, U. M. (2021). PELATIHAN REGULASI EMOSI UNTUK MENURUNKAN. 14, 25–37.
Hurlock, E. B. (1978). Child Development Sixth Edition (Perkembangan Anak Edisi Keenam). Erlangga.
Hurlock, E. B. (2011). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Erlangga.
Hurriyati, E. A., & Mawarni, R. D. (2013). Kreativitas dan ketahanan emosional pada siswa dengan ekskul membatik. 45, 37–48.
Jihad, R., Aula, A., Anggita, F., Studi, S., Ipa, P., Jember, U., Studi, S., Ipa, P., Jember, U., Studi, P., Pendidikan, S., Jember, U., Studi, P., Pendidikan, S., Ipa, S. P., & Jember, U. (2023). Ciri dan Tugas Perkembangan Pada Masa Remaja Awal dan Menengah Serta Pengaruhnya Terhadap Pendidikan. 7, 27233–27242.
Kamil, H., Qamaria, R. S., Islam, A., & Kediri, N. (2021). Psikoedukasi Penerapan Kenormalan Baru di Masyarakat selama Masa Pandemi Covid-19 Berdasarkan Kajian Sosiologi Hukum dan Psikologi Hukum. 1(2), 89–101.
Rizkyta, D. P., N, N. U. R. A. F., Psikologi, D., Psikologi, F., & Airlangga, U. (n.d.). Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan.
Wantania, J. J. E., & Suparman, E. (2016). tentang kesehatan reproduksi. 4.