From Stress To Success: Workshop Strategi Regulasi Emosi Mahasiswa Atlet Di Kota Makassar
Main Article Content
Mahasiswa atlet memiliki tuntutan peran ganda, yaitu sebagai mahasiswa dan sebagai atlet, yang sering kali memicu tekanan emosional yang dapat memengaruhi performa mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas workshop regulasi emosi dalam membantu mahasiswa atlet di Kota Makassar mengelola emosi secara lebih efektif. Workshop ini diikuti oleh 24 mahasiswa atlet dan diselenggarakan melalui pendekatan psikoedukasi yang mencakup sesi seminar dan pelatihan praktis seperti terapi seni dan journaling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta sebelum dan setelah kegiatan. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan pemahaman yang signifikan setelah workshop, yang ditunjukkan dengan peningkatan nilai pada post-test. Temuan ini menunjukkan bahwa workshop regulasi emosi dapat menjadi intervensi yang efektif untuk membantu mahasiswa atlet dalam mengelola emosi negatif dan memaksimalkan performa mereka.
Arribathi, A. H., Saryani, S., & Haris, H. (2019). Perancangan aplikasi smart seminar dan workshop berbasis website. Journal Cerita, 5(2), 156-164.
Astuti, D., Wasidi, & Sinthia, R. (2019). HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PERILAKU MEMAAFKAN PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Jurnal Consilia, 2(1), 66–74. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/j_consilia
Damariatna, K. (2020). Regulasi Emosi, Lama Pasien Menjalani Terapi, dan Penerimaan Diri atas Penyakit Kronis pada Pasien Hemodialisa. Acta Psychologia, Query date: 2023-09-17,13:03:47 https://journal.uny.ac.id/index.php/acta-psychologia/article/view/34112
Gross, J. J., & Thompson, R. A. (2007). Emotion regulation: conceptual foundation. Handbook of Emotion Regulation. Dalam J.J. Gross (ed). Handbook of Emotion Regulation. . London: Guildford Press.
Gross, J.J. & Thompson, R. A. (2006). Emotion regulation: Conceptual foundations. In J. J. Gross (Ed.), Handbook of emotion regulation. New York: Guilford Press.
Gunnar, M. R. (2015). Stress Neurobiology and Developmental Psychopathology. Developmental Psychopathology: Second Edition, 2(Query date: 2023-09-17 12:50:32), 533–577. https://doi.org/10.1002/9780470939390.ch13
Haq, Z. A. D. (2015). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Motivasi.
Mawardah, & Adiyanti, M. G. (2014). Regulasi emosi: konsep, strategi, dan aplikasinya. Jurnal Psikologi, 41(2), 158-168.
Miraza, M., Simarmata, S., & ... (2020). Pengaruh Bimbingan Kelompok terhadap Regulasi Emosi Remaja Di Lingkungan XI Rambung Putih Simpang Mancang Kelurahan Pekan Selesai Kabupaten …. Jurnal Serunai …, Query date: 2023-09-17 13:03:47. https://ejournal.stkipbudidaya.ac.id/index.php/jb/article/view/321
Octavianingrum, W., & Savira, S. I. (2022). Hubungan Kepercayaan Diri Dengan Regulasi Emosi Pada Atlet Pencak Silat Puslatda Jawa Timur. Jurnal Penelitian Psikologi, 9(6), 1–6.
Paulana, A.N., Rejeki, A., & Sholichah, I.F. (2021). Regulasi Emosi terhadap Resiliensi atlet Pencak Silat. Psikodinamika - Jurnal Literasi Psikologi.
Rachmah, D. N. (2015). Regulasi Diri dalam Belajar pada Mahasiswa yang Memiliki Peran Banyak. Jurnal Psikologi, 42(1), 61-77.
Roberton, T., Daffern, M., & Bucks, R.S. (2012). Emotion Regulation and Aggression. Aggresion and Violent Behavior, 17, 72-82.
Smith, J. C. (1999). ABC relaxation theory an evidence-based approach. New York: Springer Publishing Company.
Syahadat, Y.M. (2013). Pelatihan regulasi emosi untuk menurunkan perilaku agresif pada anak. Humanitas, 10, 19-36.
Widuri, E.L. (2012, Agustus). Regulasi emosi dan resiliensi pada mahasiswa tahun pertama. Jurnal Humanitas, IX(2), 147-156.