Tinjauan Fiqih Muamalat Atas Zakat Aset Cryptocurrency
Main Article Content
Artikel ini mengkaji perspektif fiqih muamalat terhadap zakat aset cryptocurrency, yang semakin relevan di era digital. Cryptocurrency, seperti Bitcoin dan Ethereum, telah berkembang pesat sebagai bentuk aset digital yang memiliki nilai ekonomi signifikan. Namun, sifatnya yang desentralisasi, fluktuatif, dan non-fisik menimbulkan berbagai tantangan dalam konteks hukum Islam, khususnya dalam hal pengenaan zakat. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan analisis deskriptif-kualitatif terhadap literatur fiqih klasik dan kontemporer, serta fatwa-fatwa ulama terkait zakat pada aset baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cryptocurrency dapat dikategorikan sebagai maal mustafad atau harta yang diperoleh melalui aktivitas baru, yang memiliki nilai ekonomi dan sifat likuiditas. Penentuan wajib zakat pada cryptocurrency bergantung pada pemenuhan syarat-syarat seperti kepemilikan penuh (milk tam), mencapai nisab, dan berlangsungnya satu haul. Selain itu, terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai jenis zakat yang dikenakan, apakah termasuk zakat perdagangan, zakat emas dan perak, atau bentuk lain. Artikel ini memberikan rekomendasi praktis dalam penghitungan dan pembayaran zakat cryptocurrency untuk membantu umat Islam memanfaatkan teknologi digital tanpa meninggalkan prinsip-prinsip syariah.
[1] H. Purwanto, D. Yandri, and M. P. Yoga, “Perkembangan Dan Dampak Financial Technology (Fintech) Terhadap Perilaku Manajemen Keuangan Di Masyarakat,” Kompleks. J. Ilm. Manajemen, Organ. Dan Bisnis, vol. 11, no. 1, pp. 80–91, 2022, doi: 10.56486/kompleksitas.vol11no1.220.
[2] D. Meningkatkan and M. Di, “No Title,” 2022.
[3] J. Jasri, U. M. Makassar, A. N. Qurtubi, M. Mustika, and U. M. Makassar, Kaidah fiqih ekonomi syariah, no. November 2023. 2024.
[4] I. Mustofa, Kajian Fiqih Muamalah Kontemporer. 2016.
[5] Asiva Noor Rachmayani, “PANDANGAN DIGITAL TRANDING MINING CRYPTOCERRY DALAM HUKUM EKONOMI SYARIAH,” p. 6, 2015.
[6] F. P. Pratama, “Pembimbing :”.
[7] T. Kusuma, “Cryptocurrency dalam Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia Perspektif Hukum Islam,” Tsaqafah, vol. 16, no. 1, p. 109, 2020, doi: 10.21111/tsaqafah.v16i1.3663.
[8] H. S. Disemadi and Delvi, “Kajian Praktik Money Laundering Dan Tax Avoidance Dalam,” Nusant. J. Ilmu Pengetah., vol. 8, no. 3, pp. 326–340, 2021.
[9] A. A. Ruhullah, A. A. Fadlullah, E. S. Gustanto, and J. Arfaizar, “Mitigating Gharar in Sharia Capital Market Volatility : Governance , Regulation , and Technology,” vol. 16, no. 1.
[10] N. Huda, Y. Lake, and D. R. H. Sitorus, “Strategi Investasi pada Aset Cryptocurrency,” Monet. - J. Akunt. dan Keuang., vol. 10, no. 1, pp. 49–53, 2023, doi: 10.31294/moneter.v10i1.14365.
[11] I. H. Wahyudi, T. F. Yolanda, and F. A. B. L. Tobing, “Peran Blockchain terhadap Lembaga Zakat bagi Pertumbuhan Perekonomian Suatu Negara,” J. Visions Ideas, vol. 3, no. 2, pp. 381–395, 2023.
[12] M. Fauzi, K. Kusnadi, M. Musdizal, and R. Rafzan, “Mata Uang Digital (Cryptocurrency): Apakah Statusnya Memenuhi Kriteria Harta (Maal) dan Mata Uang Dalam Islam?,” J. Huk. Ekon. Syariah AICONOMIA, vol. 1, no. 2, pp. 72–87, 2022, doi: 10.32939/acm.v1i2.2420.
[13] A. Afrizal, M. Marliyah, and F. Fuadi, “Analisis Terhadap Cryptocurrency (Perspektif Mata Uang, Hukum, Ekonomi Dan Syariah),” E-Mabis J. Ekon. Manaj. dan Bisnis, vol. 22, no. 2, pp. 13–41, 2021, doi: 10.29103/e-mabis.v22i2.689.
[14] R. S. E. Efendi, Ahda Bina, and L. Anggraeni, “Perbandingan Hukum Cryptocurrency Sebagai Alat Tukar Menurut Fatwa MUI dengan Perspektif Ustadz Adi Hidayat,” El-Faqih J. Pemikir. dan Huk. Islam, vol. 9, no. 2, pp. 229–241, 2023, doi: 10.58401/faqih.v9i2.840.
[15] I. A. S. C. Thistanti, I. N. G. Sugiartha, and I. W. Arthanaya, “Kajian Yuridis Mengenai Legalitas Cryptocurrency di Indonesia,” J. Prefer. Huk., vol. 3, no. 1, pp. 7–11, 2022, doi: 10.22225/jph.3.1.4592.7-11.
[16] N. Fatihah et al., “Analisis Hukum Islam Terhadap Bitcoin Sebagai Objek Zakat Di Indonesia,” Eprints.Walisongo.Ac.Id, 2020.
[17] K. Musana, “Optimalisasi Pengelolaan Zakat dengan Teknologi Blockchain,” Ekon. Sharia J. Pemikir. dan Pengemb. Ekon. Syariah, vol. 9, no. 1, pp. 73–94, 2023, doi: 10.36908/esha.v9i1.766.
[18] A. Khadafi, “Zakat Kekayaan Harta Yang Tidak Berwujud Studi Perbandingan Antara Wahbah Al-Zuhaili dan Yusuf al-Qaradhawi,” 2020.