Analisa Yuridis Dissenting Opinion Putusan Nomor 90/PUU XXI/2023 Terkait Argumen Open Legal Policy Dan Etika Hakim MK

Authors

  • Yahya Lutfi Kurniawan Universitas Bandar Lampung
  • Cleo Farrel Piyantoni Universitas Bandar Lampung
  • Ruchyat Angga Permana Universitas Bandar Lampung
  • Niluh Ketut Candra Kasih Universitas Bandar Lampung

DOI:

https://doi.org/10.59435/gjmi.v1i6.180

Keywords:

Dissenting Opinion, Masa Depan Hakim, Hakim, Mahkamah Konstitusi

Abstract

Putusan nomor 90/PUU-XXI/2023 telah menyebabkan polemik dan menghasilkan beberapa dissenting opinion dari hakim MK. Pendapat berbeda dari hakim MK ini memicu perdebatan mengenai proses peradilan di Mahkamah Konstitusi. Penelitian ini melihat sisi berbeda dari proses persidangan tersebut yaitu analisa yuridis holistik mengenai dissenting opinion yang muncul dari proses persidangan. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa dissenting opinion yang muncul dari para hakim justru menegaskan pentingnya reformasi di Mahkamah Konstitusi baik secara kelembagaan dan juga dasar pembentukkan hukum yang jauh lebih positif dan terstruktur di masa depan.

References

Addink, H. (2019). Good governance: Concept and context. Oxford University Press.

Ahmad, A.-H. (2021). Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Hukum Eropa Kontinental dan Anglosaxon Dalam Sistem Peradilan di Negara Republik Indonesia. Jurnal Petitum, 9(1), 51–65.

Banu, R. (2020). Conflicting justice in conflict of laws. Vand. J. Transnat’l L., 53, 461.

Boutron, I., Page, M. J., Higgins, J. P. T., Altman, D. G., Lundh, A., Hróbjartsson, A., & Group, C. B. M. (2019). Considering bias and conflicts of interest among the included studies. Cochrane Handbook for Systematic Reviews of Interventions, 177–204.

Briggs, A. (2019). The conflict of laws. Oxford University Press.

Bubalo, L., & Pajic, D. (2019). In Dubio Pro Reo Principle in Modern Criminal Procedure. Se. Eur. LJ, 6, 84.

Dibalik Putusan Mahkamah Konstitusi : Kontroversi “Mahkamah Keluarga.” (n.d.). Retrieved December 1, 2023, from https://umsb.ac.id/berita/index/1279-dibalik-putusan-mahkamah-konstitusi-kontroversi-mahkamah-keluarga

DRAFT PEMILIHAN HAKIM MK. (n.d.).

Engkolan, C. B. (2022). Mekanisme Pemilihan Hakim Konstitusi. COMSERVA: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 2(8).

Farabi, M. F. F. (2023). Polemik Legalitas Pemecatan Hakim Konstitusi oleh Lembaga Pengusul: Tinjauan Kasus Pemecatan Hakim Aswanto dan Implikasinya Terhadap Kemandirian Kekuasaan Kehakiman. Jurnal Hukum Dan HAM Wara Sains, 2(04), 294–303.

Friedland, S., & Overman, A. A. (2021). Neutrality and the Rules of Evidence. Elon University Law Legal Studies Research Paper, 2021–1.

Hasanah, D. I. (2019). Moral dan etika birokrasi dalam Pelayanan publik. JISIPOL| Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 3(1), 48–58.

Hidayat, A., & Arifin, Z. (2019). Politik Hukum Legislasi Sebagai Socio-Equilibrium Di Indonesia. Jurnal Ius Constituendum, 4(2), 147–159.

Hidayatullah, B. A. (2021). Rekonstruksi Pengawasan Etik Hakim Mahkamah Konstitusi dalam Perspektif Hukum Administrasi Negara. Jurnal Hukum Kenegaraan Dan Politik Islam Vol, 1(1).

Johnson, A. S. (2004). Sosiologi Hukum.

Kurniawati, I., & Liany, L. (2019). Kewenangan Mahkamah Konstitusi Sebagai Negative Legislator Dalam Pengujian Undang-Undang Terhadap Undang-Undang Dasar 1945. ADIL: Jurnal Hukum, 10(1).

Mochtar, Z. A. (2022). Politik Hukum Pembentukan Undang-Undang. Buku Mojok.

Noho, M. D. H. (2020). Mendudukan Common Law System dan Civil Law System melalui Sudut Pandang Hukum Progresif di Indonesia. Rechtvinding Online. September.

Nuraini, N., & Ansori, M. (2022). Politik Hukum Kekuasaan Kehakiman di Indonesia. Wajah Hukum, 6(2), 426–433.

Permana, A. R. (2021). Peranan Yurisprudensi Dalam Membangun Hukum Nasional di Indonesia. Khazanah Multidisiplin, 2(2), 70–84.

Pomeranz, E. F., & Stedman, R. C. (2020). Measuring good governance: piloting an instrument for evaluating good governance principles. Journal of Environmental Policy & Planning, 22(3), 428–440.

Poppi, F. I. M. (2023). In Dubio Pro Reo: The Impact of Certainty and Uncertainty on the Identities and Beliefs of an Organized Crime Member. Deviant Behavior, 1–18.

Rokilah, R. (2020). Dinamika Negara Hukum Indonesia: Antara Rechtsstaat dan Rule Of Law. Nurani Hukum, 2(1), 12–22.

Sa’adah, N. (2019). Mahkamah Konstitusi Sebagai Pengawal Demokrasi Dan Konstitusi Khususnya Dalam Menjalankan Constitutional Review. Administrative Law and Governance Journal, 2(2), 235–247.

Sihombing, E. N. (2020). Politik Hukum: Politik Hukum. Kumpulan Berkas Kepangkatan Dosen.

Suherman, A. (2019). Implementasi Independensi Hakim dalam Pelaksanaan Kekuasaan Kehakiman. SIGn Jurnal Hukum, 1(1), 42–51.

Sumardi, S. (2022). Penguatan Sistem Pengawasan dalam Penyelenggaran Tahapan Pemilu 2024. Journal of Government Insight, 2(2), 210–220.

Suparto, S. (2020). Kontroversi Putusan Mahkamah Konstitusi Membatalkan Kewenangan Komisi Yudisial Melakukan Rekrutmen Terhadap Hakim. Sasi, 26(2), 266–279.

Sutrisno, S. (2019). Prinsip Netralitas Aparatur Sipil Negara Dalam Pemilihan Kepala Daerah. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 26(3), 522–544.

Unger, R. M. (2019). Teori Hukum Kritis: Posisi Hukum dalam Masyarakat Modern. Nusamedia.

Published

2023-12-19

How to Cite

Kurniawan, Y. L., Cleo Farrel Piyantoni, Ruchyat Angga Permana, & Niluh Ketut Candra Kasih. (2023). Analisa Yuridis Dissenting Opinion Putusan Nomor 90/PUU XXI/2023 Terkait Argumen Open Legal Policy Dan Etika Hakim MK . Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1(6), 192–197. https://doi.org/10.59435/gjmi.v1i6.180

Issue

Section

Articles

Categories