Pembinaan Kebudayaan Daerah Sulawesi Selatan Menuju Kepentingan Kebudayaan Nasional
Main Article Content
Manusia moderen ditandai dengan ciri-ciri perencanaan dan strategi dalam kehidupannya. Kemampuan akal yang diasah oleh pengembangan ilmu-ilmu empiris menjadi elemen yang sangat penting dalam pembinaan budaya. Dengan menggunakan istilah strategi, pembahasan akan kebudayaan menjadi sangat terapan. Semua ini perlu jelas dalam kajian dan perbincangan mengenai strategi dalam pembinaan kebudayan daerah, termasuk dalam bidang kebahasaan agar bisa memiliki peran dalam pengembangan kebudayaan nasional. Dalam disiplin sosiolinguistik ada empat kriteria yang dijadikan alat ukur untuk menilai apakah sebuah bahasa termasuk dalam kategori standar atau tidak. Karen bahasa adalah bagian dari budaya, kriteria ini akan diaplikasikan dalam menelaah dan menilai eksistensi budaya Sulawesi Selatan. Fakta-fakta yang mendukung dalam kriteria yang keseluruhannya positif, akan coba diancangkan dalam usaha mengembangkan strategi pembinaan dan pengembangan budaya Sulawesi Selatan.
Afria, R., & Kusmana, A. (2021). Eksistensi Kosakata Budaya Jambi Sebagai Pemertahanan Identitas Sosial. Prosiding Seminar Nasional Humaniora, 1, 153–157.
Alfan, M. (2013). Filsafat Kebudayaan. Bandung: Pustaka Setia.
Galba, S. (2010). Pemanfaatan Nilai-Nilai Luhur Warisan Budaya dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Batang: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah.
Ilyas, H. F. (2021). The Bugis-Makassar Women Imagery in the Lontaraq Manuscripts. STRUKTURAL 2020: Proceedings of the 2nd International Seminar on Translation Studies, Applied Linguistics, Literature and Cultural Studies, STRUKTURAL 2020, 30 December 2020, Semarang, Indonesia, 236. European Alliance for Innovation.
Kartono, D. T., & Nurcholis, H. (2016). Konsep dan Teori Pembangunan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Kurniawan, S. A. D., Syafii, S., & Utomo, K. B. (2022). Sultan Hasanuddin’s Comic Book As A Media For Delivering Indonesian History. Arty: Jurnal Seni Rupa, 11(3), 48–60.
Pujileksono, S. (2017). Pengantar Antropologi: Memahami Realitas Budaya. Malang: Intrans Publishing.
Rafiek, M. (2012). Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Saebani, B. A. (2012). Pengantar Antropologi. Bandung: Pustaka Setia.
Saebani, B. A. (2018). Ilmu Budaya Dasar Dalam Perspektif Baru. Bandung: Pustaka Setia.
Saleh, N. K., Saleh, F., Yusuf, R., Agussalim, A., & Ibrahim, I. (2022). Komposisi Linguistik dalam Kisah Malleleang Raunna La Oro Kelling pada Epos La Galigo. Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(1), 23–34.
Soekanto, S. (2000). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Storey, J. (2008). Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop. Yogyakarta: Jalasutra.
Subarman, S., & Tamrin, S. (2022). Melihat Feminisme Pada Sosok Mangkau Besse Kajuara. MIMIKRI, 8(1), 112–135.
Tumanggor, R., Ridlo, K., & H Nurochim, M. M. (2017). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Kencana.
Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.