Realisasi Kebijakan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Sebagai Upaya Percepatan Pendaftaran Tanah Di Kantor Pertanahan Kabupaten Jember
Main Article Content
Merujuk pada Peraturan Menteri Agraria No 1 Tahun 2017 Tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap menjelaskan bahwa Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang biasanya diterapkan oleh Pemerintah adalah suatu proses pendaftaran tanah secara massal dan pertama kali, mencakup seluruh tanah yang belum terdaftar di suatu wilayah desa/kelurahan atau setara, bertujuan untuk memberi jaminan ksepastian dan perlindungan hukum terhadap hak atas tanah secara adil dan merata. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan analisis deskriptif untuk mengilustrasikan kejadian aktual yang terjadi di lapang, berlandaskan teori Merilee S Grindle yang menyatakan bahwa isi dan konteks kebijakan mempengaruhi keberhasilan suatu kebijakan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terkait PTSL. Meskipun Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Jember menghadapi tantangan dalam hal kuantitas sumber daya manusia, implementasi PTSL berlangsung dengan baik, dengan beban kerja yang tinggi bagi pelaksana di lapangan
Abdul Wahab, Solichin. 2008. Introduction to Public Policy Analysis. UMM Press. Malang.
Agustino, Leo. 2008. Fundamentals of Public Policy. Bandung: CV Alfabeta.
Amirin M, Tatang. 2000. Crafting Research Plans. PT RajaGrafindo Persada: Jakarta.
Dye, Thomas R. 2008. Understanding Public Policy 11th ed. Phoenix Color Corp: United States.
Effendi, Sofian. 2012. Survey Research Methods. LP3ES. Jakarta.
Harsono, Budi. 2008. Indonesian Agrarian Law. Djambatan. Jakarta.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. (2023). Petunjuk Teknis Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. https://jdih.atrbpn.go.id/peraturan/download/1117/JUKNIS%20PTSL%202023.pdf
Murad, Rusmadi. 2013. Land Administration: Implementation of Land Law in Practice. CV Mandar Maju: Bandung.
Nogi Tangkilisan, Hessel. 2003. Implementation of Public Policy: Transformation of George Edward's Ideas. Lukman Offset: Yogyakarta Penebar Swadaya.
Pangestu, Ganda Yoga. 2016. Effectiveness of the PRONA Asset Legalization Program in 2015 in Land Certification Services in Binjai City. (Study at the Binjai City Land Office).
Minister of Agrarian Affairs and Spatial Planning/Head of the National Land Agency Regulation No. 8 of 2015 concerning the Organizational Structure and Working Procedures of the Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning/National Land Agency; Jakarta.
Minister of State for Agrarian Affairs/Head of the National Land Agency Regulation No. 3 of 1997 concerning the Implementation of Government Regulation No. 24 of 1997 concerning Land Registration; Jakarta.
Minister of State for Agrarian Affairs/Head of the National Land Agency Regulation No. 35 of 2016 concerning the Acceleration of the Implementation of Comprehensive Systematic Land Registration; Jakarta.
Government Regulation No. 128 of 2015 concerning Types and Tariffs for Non-Tax State Revenues applicable to the Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning/National Land Agency; Jakarta.
Government Regulation No. 24 of 1997 concerning Land Registration; Jakarta.
Presidential Regulation No. 17 of 2015 concerning the Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning; Jakarta.
Presidential Regulation No. 20 of 2015 concerning the National Land Agency; Jakarta.
Prastowo, Andi. 2016. Qualitative Research Methods in the Perspective of Research Design. AR-RUZZ MEDIA. Yogyakarta.
Santoso, Urip. 2005. Agrarian Law and Rights to Land. Prenada Media Group: Jakarta.
Simamora, Budi Brendan. 2017. Implementation of the National Agrarian Program (PRONA) in 2016 in Pematang Siantar City. (Study at the Pematang Siantar City Land Office).
Subarsono, AG. 2005. Public Policy Analysis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suyanto, Bagong, et al. 2005. Social Research Methods. Jakarta. Kencana Prenadanedia Group.
Tehupeiory, Artje. 2012. The Importance of Land Registration in Indonesia. Jakarta.