Peranan Kebanksentralan Dalam Menjaga Stabilitas Keuangan
Main Article Content
Fluktuasi perekonomian dunia terus berlangsung seiring dengan guncangan ekonomi yang disebabkan oleh negara-negara yang dikenal sebagai kekuatan besar Membawa dampak yang cukup besar terhadap perekonomian indonesia tekanan dan resiko terhadap perekonomian domestik juga berdampak serius pada nilai tukar rupiah , menurun nya keyakinan pelaku ekonomi serta terjadi peningkatan pada sektor kooprasi harus segera dicegah karena apabila tidak segera ditangani maka menimbulkan dan dapat berakibat pada kondisi melemahnya sektor pertumuhan ekonomi. Sedangkan tujuan nya adalah untuk mencapai stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang seimbang. Kebijakan moneter melibatkan pengaturan jumlah uang yang beredar, suku bunga, dan ketersediaan kredit untuk mencapai stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang seimbang. Bank sentral memiliki peran kunci dalam sistem keuangan suatu negara, termasuk pengendalian kebijakan moneter, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan memberikan dukungan pada stabilitas nilai mata uang. Kebanksentralan memiliki beberapa peran kunci dalam sistem keuangan suatu negara. Peran-peran ini meliputi pengendalian kebijakan moneter, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung stabilitas nilai mata uang seperti ketidakstabilan sistem keuangan dapat menyebabkan beberapa kondisi yang merugikan, seperti: 1. Transmisi kebijakan moneter terganggu, sehingga kebijakan moneter menjadi tidak efektif. 2. Fungsi intermediasi tidak berjalan dengan baik, karena alokasi dana yang tidak tepat menghambat pertumbuhan ekonomi. 3. Ketidakpercayaan publik terhadap sistem keuangan, yang sering kali diikuti oleh perilaku panik investor untuk menarik dana mereka, sehingga mendorong terjadinya kesulitan likuiditas.
Anoraga, Pandji. 2019. Manajemen Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Bank Indonesia. 2007. Booklet Stabilitas Sistem Keuangan. Jakarta: Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan.
Chant, A. Lai M. Illing and F. Daniel (eds). Essays on Financial Stability. Bank of Canada Technical Report, No. 95. Ottawa.
Chant, J. 2003. Financial Stability as a Policy Goal in: J.
Crockett, A. 1997. Why is Financial Stability a Goal of Public Policy?. Paper Presented at Maintaining Financial Stability in a Global Economy Symposium. The Federal Reserve Bank of Kansas City, August 28-30.
Deutshche Bundesbank, 2003. Report on The Stability of The German Financial System. Monthly Report, December.
Goodhart, D. 1985. Some Psychological Effect of Positive and Negative Thinking about Stressful Event Outcomes: Was Pollyana Right. Journal of Personality and Social Psychology, 48, 216-232.
Juhro, S. M., & SE, M. 2023. Pengantar kebanksentralan: Teori dan kebijakan. PT. RajaGrafindo Persada-Rajawali Pers.
Purba, D., Panjaitan, S., Gultom, T., Sembiring, N., Lumbangaol, Y., Damanik, L., ... & Siallagan, H. (2024). Peran Bank Sentral Terhadap Stabilitas Sistem Keuangan. Jurnal PenKoMi: Kajian Pendidikan dan Ekonomi, 7(1), 380-391.
Sari, D. I. 2015. Analisis terhadap peranan dan strategi bank indonesia serta Pemerintah dalam menjaga stabilitas sistem keuangan di indonesia. Moneter-Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 2(1).
Stiglitz, J. 1999. Lesson from East Asia. Journal of Policy Modeling, Vol.21, No.3, pp.311-330.
Sugiyono, S., & Lestari, P. 2021. Metode penelitian komunikasi (Kuantitatif, kualitatif, dan cara mudah menulis artikel pada jurnal internasional).