Strategi Pencegahan Dan Pemulihan Financial Distress Untuk Menyelamatkan Perusahaan
Main Article Content
Marcelia Eka Pradita
Nanda Nafa Mubarokah
Suprianik
Financial distress adalah kondisi di mana perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang dapat mengarah pada kebangkrutan. Beberapa tanda awal financial distress termasuk ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban likuiditas dan solvabilitas. Kebangkrutan perusahaan biasanya diawali dengan kondisi kesulitan keuangan atau financial distress. Beberapa strategi untuk mencegah financial distress termasuk manajemen keuangan, analisis laporan keuangan, dan tata kelola perusahaan. Manajemen juga bertanggung jawab untuk menerapkan kebijakan akuntansi yang sehat dan membangun pengendalian internal yang dapat mencegah kecurangan pelaporan keuangan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi financial distress antara lain rasio keuangan, ukuran perusahaan, dan mekanisme corporate governance.Peran manajemen sangat penting dalam mengelola financial distress dan memastikan laporan keuangan konsisten dengan asersi manajemen. Komite audit juga berperan penting dalam evaluasi laporan keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan konseptual, menggunakan data dari literatur sekunder. Hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah financial distress.
Brahmana, R. K. (2007). Identifying Financial Distress Condition in Indonesia Manufacture Industry. Birmingham Business School, 6, 1–19.
Cahyaningtyas, S. R., & Sasanti, E. E. (2019). Penerapan Manajemen Resiko Bank, Tata Kelola Perusahaan dan Kinerja Perusahaan Perbankan Indonesia. Jurnal Aplikasi Akuntansi, 3(2), 170–206.
Carolina, V., Marpaung, E. I., & Pratama, D. (2018). Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015). Jurnal Akuntansi Maranatha, 9(2). https://doi.org/10.28932/jam.v9i2.481
Damodaran, A. (2001). Corporate Finance Theory and Practice. Wiley.
Dewi, P. A. T., Yudiantoro, D., & Hidayati, A. N. (2022). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Sub-Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bei. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(11), 3013–3026. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i11.2893
Dwijayanti, P. F. (2010). Penyebab, Dampak, Dan Prediksi Dari Financial Distress Serta Solusi Untuk Mengatasi Financial Distress. Jurnal Akuntansi Kontemporer, 2(2), 191–205.
Efendi, F. A., Fernanda, D., & Thahirah, K. A. (2023). Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Likuiditas, Leverage, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress …. Jurnal Akuntansi Keuangan Dan Bisnis, 1(2), 97–100.
Hidayat, T., Permatasari, M., & Suhamdeni, T. (2021). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Bisnis Pelita Bangsa, 5(02), 93–108. https://doi.org/10.37366/akubis.v5i02.156
Islami, R., Nurmayanti, P., Nasir, A., Sari, R. N., & Riau, U. (2024). Apakah Model Financial Distress Dapat Memprediksi Tanda-Tanda Peringatan Dini Kesulitan Keuangan ? 4(6), 10120–10133.
Nurhayati, S. (2017). Peranan Manajemen Keuangan dalam suatu Perusahaan. Jbma, IV(1), 85–94.
Ompusunggu, D. P., & Irenetia, N. (2019). Pentingnya Manajemen Keuangan Bagi Perusahaan. Muhasabatuna : Jurnal Akuntansi Syariah, 1(2), 32. https://doi.org/10.54471/muhasabatuna.v1i2.1263
Rahayu, W. P., & Sopian, D. (2016). Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia). STIE STAN - IM, 33(2).
Rahman, F. (2011). Peran Manajemen dan Tanggung Jawab Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi, 7(53), 1816–1822.
Silanno, Glousa Lera & Loupatty, L. G. (2021). Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio dan Return On Asset terhadap Financial Distress Pada Perusahaan-Perusahaan Di Sektor Industri Barang Konsumsi. Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 2(07), 85–109. https://www.jurnalintelektiva.com/index.php/jurnal/article/view/482
Sukamulja, S. (2004). Good Ccorporate Governance di Sektor Keuangan: Dampak GCG terhadap Kinerja Perusahaan (Kasus di Bursa Efek Jakarta). Benefit: Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 8(1), 1–25.
Suseno, & Astiyah, S. (2009). Inflasi. Bank Indonesia, 22, 1–57.
Viriany, & Sean, S. (2016). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013. Jurnal Ekonomi, XXI(01), 43–60.
Waninda, W., & Arza, F. I. (2019). Relevansi Informasi Laporan Keuangan Accrual Basis: Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Status Financial Distress Pemerintah Daerah Kabupaten Dan Kota Se- Indonesia Periode 2015-2017. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 1(2), 795–813. https://doi.org/10.24036/jea.v1i2.111
Wiyati, R., Maryanti, S., & Thamrin, M. (2022). Penggunaan Metode Altman (Z Score) Dalam Memprediksi Financial Distress (Studi Kasus Pada Pt. Binakarya Jaya Abadi Tbk) Periode Tahun 2017-2019. Jurnal Daya Saing, 8(3), 284–292. https://doi.org/10.35446/dayasaing.v8i3.798