Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gagal Jantung Dengan Penerapan Pijat Kaki Untuk Menurunkan Foot Edema Di Ruang Seruni Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang
Main Article Content
Latar belakang : Gagal jantung kongestif atau Congestive Heart Failure (CHF) merupakan kelainan fungsi jantung, sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi metabolisme jaringan. Gejala yang sering muncul dan menjadi masalah utama dari penyakit CHF adalah edema pada kaki. Edema kaki adalah terjadinya akumulasi cairan di kaki dan tungkai yang diakibatkan oleh peningkatan volume ekstraseluler. Edema kaki dapat dikurangi dengan melakukan penatalaksanaan pemijatan pada kaki, dimana dengan pijat kaki akan menstimulasi pengeluaran cairan melalui saluran limfe sehingga menurunkan kejadian edema kaki. Tujuan : Untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif terhadap pasien gagal jantung dengan Intervensi Pijat Kaki Untuk Menurunkan Foot Edema Di Ruang Seruni RSUD Kabupaten Tangerang. Metode : Terapi pijat kaki dilakukan sesuai SOP dengan waktu 10-15 menit dalam kurun waktu 3 hari. Masing-masing gerakan 15 detik. Hasil : Hasil implementasi selama 3 hari dengan intervensi penerapan terapi relaksasi pijat kaki dan berkolaborasi dengan obat lasik untuk menurunkan foot edema pada pasien gagal jantung. Didapatkan hasil penurunan hari pertama obat lasik 2 mm dan terapi pijat 2mm, hari kedua obat lasik 1 mm dan terapi pijat 2mm, hari ketiga obat lasik 1 mm dan terapi pijat 2mm, Kesimpulan : Hasil implementasi selama 3 hari dengan intervensi penerapan terapi relaksasi pijat kaki berkolaborasis obat lasik untuk menurunkan foot edema pada pasien gagal jantung. Didapatkan hasil bahwa ada penurunan secara objektif dan subjektif setelah diberikan terapi relaksasi pijat kaki secara bertahap selama 3 hari.
Kasron, & Engkartini. (2018). Pengaruh Pijat Kaki terhadap Penurunan Foot Oedem pada Penderita Congestive Heart Failure (CHF): Pilot Project. Pena Medika Jurnal Kesehatan, 8(2), 51–65.
Kemeskes. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. 2018.
Khan TM, Patel R, Siddiqui AH (2023). Furosemid. [Diperbarui 2023 8 Mei]. Di: StatPearls [Internet]. Pulau Harta Karun (FL): Penerbitan Stat Pearls; 2024 Januari Tersedia dari:https://www-ncbi-nlm-nihgov.translate.goog/books/NBK499921/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&__tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
Listiyaningsih, A. (2024). Penerapan Pijat Kaki Terhadap Edema Kaki Pada Pasien Lansia Dengan Congestive Heart Failure di RSD KRMT Wongsonegoro Semarang. https://stikes-nhm.e-journal.id/NU/index
Ningsih, A., & Zesi. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dewasa Penderita Gagal Jantung Kongestif Dengan Masalah Keperawatan Intoleransi Aktivitas. In Universitas Muhammadiyah Ponorogo. http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/6201
Nurkhalis, & Adista, R. J. (2020). Manifestasi Klinis dan Tatalaksana Gagal Jantung. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 3(3), 36–46.
Nugraha, W. Y. (2023). Pengaruh Foot Massage dengan Minyak Habatuss Sauda Terhadap Derajat Edema Kaki Pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF).
Solmaz G (2023). The Effect of Foot Massage Applied to Patients With Congestive Heart Failure on Peripheral Edema and Sleep Quality: A Randomized Controlled Study. Holist Nurs Pract. 2023 May-Jun 01;37(3):143-152. doi: 10.1097/HNP.0000000000000581. PMID: 37070839
Urbanek, T., Juśko, M., & Kuczmik, W. B. (2020). Compression therapy for leg oedema in patients with heart failure. In ESC Heart Failure (Vol. 7, Issue 5, pp. 2012–2020). Wiley-Blackwell. https://doi.org/10.1002/ehf2.12848
Wahyuningsih, T. M. N., Hermawati, & Durahman, D. (2023). Penerapan Pijat Kaki Untuk Menurunkan Foot Edema Pasien Congestive Heart Failure Di RSUD Kota Salatiga Application Of Foot Massage To Reduce Foot Edema Of Congestive Heart Failure Patient At RSUD Salatiga City. In Jurnal OSADHAWEDY (Vol. 1, Issue 3). https://nafatimahpustaka.org/osadhawedyah
Wulan, F., Dyah, S., & Prihati, R. (2021). Penerapan Pijat Kaki Untuk Menurunkan Kelebihan Volume Cairan (Foot Edema) Pasien Congestive Heart Failure. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 5(2), 72–76.
WHO. (2020). WHO Reveals Leading Causes of Death and Disability Worldwide: 2000-2019.