Pemanfaatan Alam Dengan Pelatihan Pembuatan Ecoprint Pada Desa Sukomakmur Dusun Krandegan Kabupaten Magelang
Main Article Content
Pewarna sintetis memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, sehingga dilakukan upaya untuk kembali memanfaatkan pewarna alami (back to nature) sebagai alternatif pengganti pewarna kimia yang berbahaya bagi alam dan penggunaannya. Salah satu tren yang muncul adalah pewarnaan tekstil menggunakan teknik ecoprint. Tim KKN melakukan kegiatan pelatihan pembuatan ecoprint pada Desa Sukomakmur, Dusun Krandegan, Kabupaten Magelang dengan tujuan warga dapat memanfaatkan alam sekitar dengan pembuatan ecoprint menggunakan limbah daun yang berada pada lingkungan dusun. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi dan praktik pembuatan ecoprint. Pelatihan ecoprint dilakukan dengan kolaborasi tim KKN dengan peserta yaitu ibu-ibu Dusun Krandegan. Bahan yang digunakan yaitu daun tanaman yang ada disekitar Dusun Krandegan seperti daun labu siam, daun paku, daun pepaya, dan bunga. Dari perspektif lingkungan, ecoprint mendorong penggunaan bahan alami dan ramah lingkungan dalam proses pencetakan motif pada kain, mengurangi ketergantungan pada pewarna sintetis berpotensi mencemari lingkungan. Secara ekonomi, pelatihan ini membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, khususnya dalam produksi kain dan produk kerajinan bernilai tinggi, yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Sisi sosial, pelatihan ecoprint memperkuat komunitas dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat dalam kegiatan kreatif dan kolaboratif. Hal ini mendorong masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan mengapresiasi kekayaan alam yang ada.
Andayani, S., S. Dami, dan Y. Rahmawati Es. 2022. Pelatihan pembuatan ecoprint menggunakan Teknik steam di Hadimulyo Timur. Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Mayarakat, 6(1): 31-40.
Irianingsih, dan Nining. 2018. Yuk Membuat Eco Print Motif Kain Dari Daun dan Bunga. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Irmayanti, H. Suryani, dan R. Megavitry. 2020. Pemanfaatan bahan alami untuk pembuatan ecoprint pada peserta kursus menjahit Yayasan Pendidikan Adhiputeri Kota Makassar. Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat, 1(1): 43-50.
J. K. D.A. Yaseen & M. Scholz. 2018. Textile dye wastewater characteristics and constituents of synthetic effluents: a critical review. International Journal of Environmental Science and Technology volume 16, pages 1193–1226.
Octariza, S., dan S. Mutmainah. 2021. Penerapan ecoprint menggunakan teknik pounding pada anak Sanggar Alang-Alang, Surabaya. Jurnal Seni Rupa, 9(2): 308-317.
Saptutyningsih, E dan D. T. K. Wardani. 2019. Pemanfaatan bahan alami untuk pengembangan produk ecoprint Di Dukuh IV Cerme, Panjatan, Kabupaten Kulonprogo. Jurnal Warta LPM, 22(1): 18-26
Steffanie Nurliana. 2021. Pelatihan ecoprint teknik pounding bagi guru-guru PAUD Haqiqi di Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS, 19 (02), 262 – 271.
Suarsa, I.W., P. Suarya, dan I. Kurniawati. 2011. Optimasi Jenis Pelarut dalam Ekstraksi Zat Warna Alam Dari Batang Pisang Kepok (Musa paradiasiaca L. cv kepok) dan Batang Pisang Susu (Musa paradiasiaca L. cv susu). Journal of Chemistry, 5(1): 72-80.