Eduhistory Dan Ekowisata: Menghubungkan Wisata, Sejarah Dan Lingkungan Dalam Melihat Perebutan Ruang Di Tallo
Main Article Content
Penelitian ini mengeksplorasi dampak aktivitas merusak lingkungan, betonisasi pesisir, dan pembangunan pabrik industri terhadap masyarakat dan lingkungan di Kecamatan Tallo. Aktivitas ini menimbulkan ancaman signifikan terhadap keseimbangan ekosistem dan warisan budaya lokal. Metode penelitian kuantitatif diterapkan melalui pendekatan pendidikan, lingkungan, dan sejarah. Survei digunakan untuk mengukur pengetahuan masyarakat tentang dampak lingkungan dan sejarah, serta untuk mengevaluasi efektivitas program edukasi seperti Eduhistory dalam meningkatkan kesadaran. Data yang dikumpulkan meliputi perubahan kualitas lingkungan, akses nelayan, dan kondisi situs sejarah yang terancam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas merusak lingkungan dan betonisasi pesisir menyebabkan penurunan kualitas air, keberagaman hayati, dan akses perahu nelayan, sementara pembangunan pabrik industri mengancam situs sejarah yang berharga. Program edukasi menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, namun masih terdapat kekurangan dalam penerapan pengetahuan tersebut dalam praktik pelestarian. Penelitian ini merekomendasikan penerapan kebijakan yang lebih ketat, peningkatan pelatihan untuk masyarakat, dan integrasi pelestarian budaya dalam perencanaan pembangunan untuk mengatasi tantangan ini secara efektif.ini secara efektif.
Abbas, H. H., Gafur, A., Syam, N., & Sididi, M. (2022). Kontamimasi Logam Berat Timbal (Pb) dan Assesment Neuropsikologis Pada Masyarakat Di Sekitar Sungai Tallo. Window of Public Health Journal, 3(3), 432–440.
Arif, M. (2019). Menelusuri potensi obyek wisata sejarah kota Makassar. Rihlah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan, 7(1), 43–52.
Daud, F. (2009). Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan di pemukiman sekitar muara Sungai Tallo Kota Makassar. Jurnal Chemica Vol: 0, 9–10.
Festival Budaya Tallo - Penelusuran Google. (N.D.). Diambil 17 September 2024, Dari Https://Www.Google.Com/Search?Q=Festival+Budaya+Tallo&Oq=Festival+Budaya+Tallo&Gs_Lcrp=Egzjahjvbwuybggaeeuyotigcaeqrrg8mgyiahbfgdzsaqg0nzgxajbqn6gcalacaa&Sourceid=Chrome&Ie=UTF-8
Fisu, A. A., & Marzaman, L. U. (2018). Pemetaan Partisipatif Kampung Pesisir Kelurahan Tallo Kota Makassar. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 22–28.
Gafur, A., & Abbas, H. H. (2022). Kontaminasi logam berat kadmium dan kromium serta batas konsumsi kerang darah (Anadara granosa) di Muara Sungai Tallo Kota Makassar. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 8(1), 19–25.
Gowa, M. I. C. (n.d.). PKM Taman Baca Kampung Pesisir Karabba (Sekolah Sore).
Gultom, I. S., Anggoro, T. D., Handadari, A. S. K., Wicaksono, P., & Nugraha, R. B. A. (2023). Nilai ekonomi ekosistem mangrove di kawasan pesisir Lantebung Kota Makassar. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 18(1), 1–14.
Inagurasi, L. H. (2017). Ragam Hias Batu Nisan Tipe Aceh pada Makam-Makam Kuna di Indonesia Abad Ke 13-17. KALPATARU, 26(1), 37–52.
Kornelius, Y. (2024). Urgensi Pencabutan Perizinan Kegiatan Tambang Pasir Laut Sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Masyarakat Pesisir. Hukum Inovatif: Jurnal Ilmu Hukum Sosial dan Humaniora, 1(2), 81–96.
Muhajirin, M., Wunas, S., & Rachman, T. (2015). Pengembangan sistem transportasi sungai dalam mendukung ekowisata Sungai Tallo Kota Makassar. Jurnal Transportasi Multimoda, 13(4), 191–198.
Muslim, B. (2018). Analisis kadar logam berat timbal (pb) pada air dan tiram (crassostrea sp) di pantai mangara bombang kecamatan tallo makassar. Skripsi. Universitas Alauddin Makassar: Makassar.
Nurdin, N., Khumaera, N. I., & Mantu, Y. H. (2021). Analisis Manfaat Langsung Sumberdaya Mangrove Pada Kawasan Ekowisata Mangrove Lantebung Kota Makassar. Papalele (Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan), 5(2), 94–99.
Putri, N. A., Ikhtiar, M., & Gafur, A. (2021). Bioakumulasi Logam Berat Arsen dalam Kerang Darah (Anadara Granosa) dan Sedimen di Muara Sungai Tallo Makassar. Window of Public Health Journal, 2(2), 264–271.
Ramli, M. (1990). Buku petunjuk singkat kompleks makam raja-raja Tallo. Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan, Kementerian Pendidikan dan ….
Rini, I. S., Setyobudiandi, I., & Kamal, M. (2018). Kajian kesesuaian, daya dukung dan aktivitas ekowisata di Kawasan Mangrove Lantebung Kota Makassar. Jurnal Pariwisata, 5(1), 1–10.
Ritual dan Rasa, Menyusuri Jejak Sejarah di Tallo - identitas Unhas. (n.d.). Diambil 17 September 2024, dari https://identitasunhas.com/ritual-dan-rasa-menyusuri-jejak-sejarah-di-tallo/
Setiawan, H. (2014). Pencemaran logam berat di perairan pesisir Kota Makassar dan upaya penanggulangannya. Buletin Eboni, 11(1), 1–13.
Setiawan, H. (2015). Akumulasi dan distribusi logam berat pada vegetasi mangrove di pesisir Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Kehutanan, 7(1), 12–24.
Tambunan, M. I., & Zebua, S. D. (2024). Analisis Hidup Selaras Alam pada Masa Kini Refleksi Teologis: Kejadian 2: 15. Jurnal Pendidikan Agama dan Teologi, 2(3), 8–19.
Tamsil, A. (2019). Analisis dampak pemukiman kumuh terhadap kawasan pesisir Kelurahan Tallo. Journal of Indonesian Tropical Fisheries, 2(1), 111–123.
Umar, H., Ashury, A., & Ayyub, M. (2023). Dredging Analysis at Makassar New Port. Maritime Park Journal of Maritime Technology and Society, 1–7.
Yulius, Y., & Arifin, T. (2014). Analisis sistem informasi geografis (SIG) untuk potensi wisata pantai di Kota Makasar, Provinsi Sulawesi Selatan. Tataloka, 16(3), 145–152.