Perancangan Sistem Informasi Manajemen Bantuan Sosial Di Kabupaten Banyuwangi Berbasis Web
Main Article Content
Perkembangan teknologi informasi, khususnya internet, membuka peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Namun, permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), seperti fakir miskin, masih menjadi tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Sistem Informasi Manajemen Bantuan Sosial yang efisien dan efektif, dengan fokus pada Kabupaten Banyuwangi. Sistem ini diharapkan dapat mengintegrasikan data penerima bantuan, jenis bantuan, dan jadwal penyaluran, sehingga dapat meminimalisir penyelewengan dan memastikan bantuan tepat sasaran.
[1] Moch Fauzan Harinin, Dandi Saputra, and Andi Harmin, “Rancang Bangun Sistem Informasi Bansos di Kota Makassar Berbasis Web,” J. Appl. Comput. Sci. Technol., vol. 1, no. 2, pp. 96–102, 2021, doi: 10.52158/jacost.v1i2.85.
[2] I. Ibrahim, “Aplikasi Pengolahan Data Bantuan Sosial Pagi Pmks Di Dinas Sosial Banjarmasin,” J. Ind. Eng. Oper. Manag., vol. 2, no. 2, Dec. 2019, doi: 10.31602/jieom.v2i2.2437.
[3] N. K. Bhoi, “Use of Information Communication Technology (ICT) and Library Operation: An Overview,” Int. Conf. Futur. Libr. From Promises to Pract., pp. 445–456, 2017, [Online]. Available: http://hdl.handle.net/10760/32231
[4] Rusandi and Muhammad Rusli, “Merancang Penelitian Kualitatif Dasar/Deskriptif dan Studi Kasus,” Al-Ubudiyah J. Pendidik. dan Stud. Islam, vol. 2, no. 1, pp. 48–60, 2021, doi: 10.55623/au.v2i1.18.
[5] “157152-ID-wawancara-sebagai-salah-satu-metode-peng.pdf.”
[6] K. S. Piscayanti, “Studi Dokumentasi Dalam Proses Produksi Pementasan Drama Bahasa Inggris,” J. Pendidik. dan Pengajaran, vol. 47, no. 2–3, pp. 94–103, 2014.
[7] V. Wiratna Sujarweni, “Metodologi Penelitian,” PT. Rineka Cipta, Cet.XII)an Prakt. (Jakarta PT. Rineka Cipta, Cet.XII), p. 107, 2014.
[8] I. Nasrulloh and A. Ismail, “Analisis Kebutuhan Pembelajaran Berbasis Ict,” J. Petik, vol. 3, no. 1, p. 28, 2018, doi: 10.31980/jpetik.v3i1.355.
[9] Allan, “Pembangunan Sistem Informasi Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Paser,” J. Inform. Mularwan, vol. 5, no. 2002, pp. 5–22, 2005, [Online]. Available: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JIM/article/view/27
[10] P. Sulistyorini, “Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational Rose,” J. Teknol. Inf. Din. Vol., vol. XIV, no. 1, pp. 23–29, 2009.
[11] I. Masudin, “Location-Allocation Problems in the Perspective of Supply Chain: Approaches and Applications,” J. Tek. Ind., vol. 20, no. 1, pp. 1–11, 2019, doi: 10.22219/jtiumm.vol20.no1.1-11.
[12] L. P. Dewi, U. Indahyanti, and Y. H. S, “Pemodelan Proses Bisnis Menggunakan Activity Diagram Uml Dan Bpmn ( Studi Kasus Frs Online ),” Informatika, pp. 1–9, 2021.
[13] B. Tujni and H. Hutrianto, “Pengembangan Perangkat Lunak Monitoring Wellies Dengan Metode Waterfall Model,” J. Ilm. Matrik, vol. 22, no. 1, pp. 122–130, 2020, doi: 10.33557/jurnalmatrik.v22i1.862.
[14] T. Arianti, A. Fa’izi, S. Adam, and M. Wulandari, “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan Diagram Uml (Unified Modelling Language),” J. Ilm. Komput. Tera[an dan Inf., vol. 1, no. 1, pp. 19–25, 2022, [Online]. Available: https://journal.polita.ac.id/index.php/politati/article/view/110/88