“How Do You Feel” Sebagai Media Upaya Peningkatan Kemampuan Mengenali Perasaan Pada Individu Dengan Disabilitas Mental
Main Article Content
Faradillah Firdaus
Alfianti Rhamadani
Anni Muzakiah Amri
Nurul Izzah Adisya
Kesehatan mental merupakan bagian penting dari kesejahteraan individu yang seringkali kurang mendapatkan perhatian, terutama di Indonesia. Disabilitas Mental seringkali menghadapi stigma sosial dan kesulitan dalam berinteraksi dengan masyarakat, yang memperburuk kondisi mental mereka. Pengabdian ini berfokus pada pemberian media interaktif berupa papan perasaan "How Do You Feel?" oleh Mahasiswa BKP Fakultas Psikologi UNM di Sentra Wirajaya Makassar. Kegiatan ini bertujuan membantu PM disabilitas mental dalam mengenali dan mengekspresikan emosi. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini mencakup psikoedukasi, pengenalan alat peraga, dan evaluasi kegiatan selama tujuh hari. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa papan perasaan "How Do You Feel?" efektif dalam mendorong Penerima Manfaat (PM) untuk lebih terbuka dalam mengungkapkan perasaan, meningkatkan kepercayaan diri, serta membantu dalam mengutarakan emosi dengan lebih baik. Selain itu, pendekatan ini juga memperkuat hubungan sosial antara PM dengan mahasiswa BKP Fakultas Psikologi UNM serta lingkungan Sentra Wirajaya, mengurangi asumsi negatif mengenai penolakan sosial, dan memberikan dampak positif terhadap proses rehabilitasi mereka.
Asti, A. D., Sarifudin, S., & Agustin, I. M. (2016). Public Stigma Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa Di Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 12(3), 176–188. https://doi.org/10.26753/jikk.v12i3.166
Cho, M., & Jang, S. J. (2019). Effect of an emotion management programme for patients with schizophrenia: A quasi-experimental design. International Journal of Mental Health Nursing, 28(2), 592–604. https://doi.org/10.1111/inm.12565
Farhan, D. (2020). Proses Rehabilitasi Sosial Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Yayasan Al-Fajar Berseri Bekasi. (Skripsi Sarjana, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta). Retrieved by https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/54739
Jermias, A. K., Rondonuwu, D. M., & Tilaar, S. (2024). Kajian Pusat Pelayanan Kesehatan Jiwa di Kota Makassar dengan Pendekatan Tema Healing Environment Study of Mental Health Service Center in Makassar City with Healing Environment Theme Approach. 1, 50–58.
Kementerian Kesehatan RI.(2018).)LaporanNasionalRiset Kesehatan Dasar.
Kementrian Kesehatan. (2014) Undang Undang Republik Indonesia nomor 18 thaun 2014 tentang kesehatan jiwa,.
Rahmawati, D. (2018). Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Gangguang Jiwa (Studi Kasus Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Grhasia Yogyakarta). (Skripsi Sarjana, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta). Retrieved by https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32816/.
Ramadhani, W. S., Sulastri, S., & NURHAQIM, S. A. (2017). Proses Rehabilitasi Sosial Wanita Tuna Susila Di Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita (Brskw) Palimanan Kabupaten Cirebon. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 241–245. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14292.
Romika, R., Dina, M., Sitanggang, R., Dona, E., Glory, S., Mara, D., & Waruwu, N. I. (2024). Pembinaan Kesehatan Mental ODGJ Melalui Program Konseling Kristen di Panti Gerasa Kerawang ODGJ Mental Health Development Through the Christian Counseling Program at the Kerawang Orphanage. 6.
Wijayati, F., Nasir, T., Hadi, I., & Akhmad, A. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Harga Diri Rendah Pasien Gangguan Jiwa. Health Information : Jurnal Penelitian, 12(2), 224–235. https://doi.org/10.36990/hijp.v12i2.234.