Analisis SWOT Sosial, Budaya Danau Maninjau
Main Article Content
Haryeni
Harmedi Yulian Saputra
Syafarman
Syukria
Nurhasan Syah
Eri Berlian
Indang Dewata
Elsa Yuniarti
Linda Handayuni
Danau Maninjau, sebagai danau vulkanik terbesar di Indonesia, memiliki potensi ekosistem yang kaya dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar. Namun, aktivitas sosial-ekonomi seperti pariwisata, perikanan, dan pertanian menghadirkan tantangan terhadap kelestarian lingkungan. Berdasarkan analisis SWOT dengan metode IFAS dan EFAS, ditemukan skor kekuatan 3,55, kelemahan 2,38, peluang 4,43, dan ancaman 1,45. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pengelolaan harus memanfaatkan kekuatan untuk mengoptimalkan peluang. Kekuatan utama Danau Maninjau terletak pada keberadaan ikan endemik dan daya tarik wisata, sementara kelemahan termasuk infrastruktur jalan dan kualitas air yang menurun. Peluang untuk pengelolaan berkelanjutan terbuka dengan dukungan dana dan pengembangan produk olahan ikan endemik. Namun, ancaman dari keramba jaring apung dan limbah rumah tangga membutuhkan perhatian serius. Pengelolaan yang berkelanjutan, pengendalian KJA, dan peningkatan infrastruktur pariwisata menjadi langkah utama untuk mencapai keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
E. Yuliati, and D. Suwandono, "Arahan Konsep dan Strategi Pengembangan Kawasan Desa Wisata Nongkosawit Sebagai Destinasi Wisata Kota Semarang," Ruang, vol. 2, no. 4, pp. 263-272, Oct. 2022. https://doi.org/10.14710/ruang.2.4.263-272
Suwarjo, P. (2020). "Analisis SWOT dalam Pengembangan Desa Wisata," Kecamatan Turi Kabupaten Sleman, Vol. 8, Issue 2. Universitas Dharmawangsa.
Marhendi, Mengku. (2005). Hand Out Manajemen Wisata. Semarang: Universitas Katholic Soegijapranata.
Pardede, D. W., Sitepu, Y. K. S., Juni, R., Sitio, T., Silalahi, M., & Simbolon, R. (2023). "Partisipasi Kelompok Sadar Wisata dalam Pengembangan Desa Wisata Meat Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba," Jurnal Manajemen Pariwisata dan Perhotelan, 1(4), 159–171. https://doi.org/10.59581/jmpp-widyakarya.v1i4.1469
Sosial, J. P., Rusyidi, B., & Fedryansah, M. (2019). "Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat," 1(3), 155–165.
Sugiarto, A., & Mahagangga, I. G. A. O. (2020). "Kendala Pengembangan Pariwisata di Destinasi Pariwisata Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur," Jurnal Destinasi Pariwisata, 8(1), 18. https://doi.org/10.24843/jdepar.2020.v08.i01.p03
Suwarjo, W. (2021). "Analisis SWOT dalam Pengembangan Desa Wisata Pulesari Kecamatan Turi Kabupaten Sleman," Populika, 8(2), 88–100. https://doi.org/10.37631/populika.v8i2.345
Yusuf A. Hilman dkk. (2019). "Kelembagaan Kebijakan Pariwisata Di Level Desa," Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah, Vol. 2, (2), Pp. 150-163.
Yoeti, Oka A. (2019). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Pradnya Paramita: Jakarta.
Nilasari. (2014). Manajemen Strategi Itu Gampang. Pariwisata Universitas Udayana Dunia Cerdas. Jakarta Timur.
Pitana, W., & Diarta, I. G. B. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Andi Yogyakarta.
Rustiadi, Saeulhakim, & Panuju. (2011). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Crestpent Press dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Jakarta.
Sjafrizal. (2009). Teknik Praktis Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah. Baduose Media Kabupaten Boyolali Mei.
Kuswandari, Dyah Hariani. Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro. Jl. Tembalang Semarang.
Sutiarso. (2004). Ekowisata Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur; Tesis Kajian Pariwisata Unud.
Taringan. (2012). Perencanaan Pembangunan Wilayah. Unud Bumi Aksara. Jakarta.
Wardiyanta. (2006). Metode Penelitian Pariwisata. CV Andi. Yogyakarta.
D.K. Xudi. "Strategi Pengembangan Sungai Sampean Baru Sebagai Daya Tarik Wisata Arung Jeram Di Kabupaten Bondowoso," Tesis Program Magister Pariwisata, Universitas Udayana.
Wisata di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tesis Kajian, Denpasar..