Analisis Budidaya Tanaman Cabai Kecil (Capsicum Frutescens) Di Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi
Main Article Content
Nezza Indira Pratama Putri
Dian Nur Avisa
Zulyana Ersalita
Hendro Kartiko
Risky Sugiarto
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya dan potensi keuntungan dalam budidaya tanaman cabe di Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Analisis ini mencakup biaya sewa lahan, pengolahan tanah, penggunaan bahan dan pupuk, serta biaya tenaga kerja yang diperlukan dalam proses budidaya cabe. Sewa lahan ¼ hektar dihargai Rp. 3.000.000, dengan biaya pengolahan tanah sebesar Rp. 4.000.000. Penggunaan plastik mulsa sebanyak 32 kg yang dihargai Rp. 30.000 per kg, serta pupuk NPK Mutiara sebanyak 100 kg seharga Rp. 1.300.000, menjadi komponen penting dalam persiapan awal tanam. Pupuk susulan menggunakan Pupuk Caliber 400 kg seharga Rp. 200.000 per 100 kg. Penggunaan obat-obatan meliputi peptisida Abamektin, Fungisida Bion M, dan Antracol. Dalam hal tenaga kerja, setiap hari diperlukan satu orang dengan gaji harian Rp. 100.000, dan pada saat panen, delapan orang dibutuhkan. Harga jual cabe diperkirakan mencapai Rp. 22.000 per kg. Berdasarkan komponen biaya dan hasil yang diperoleh, analisis ini memberikan gambaran mengenai keuntungan yang dapat diperoleh dari usaha budidaya cabe di desa tersebut, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan profitabilitas usaha tersebut.
Nila, Bambang Mulyatno S, Agus Setiadi, 2024, Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Usahatani Cabai Maemunah Rawit Di Desa Girikulon Kecamatan Secang kabupaten Magelang, Program Studi Agribisnis Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro,
I Dewa Gede Agung, Ni Wayan Putu Artini Dan Nyoman Ratna Dewi, 2023 Analisis Usahatani Cabe Merah (Capsicum Annum L) Di Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Ary, D., Jacobs, LC, & Sorensen, C. (2019). Pengantar penelitian dalam pendidikan (edisi ke-10). Cengage Learning.
Creswell, JW (2014). Desain penelitian: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan campuran(4t
Glickman, H. (2017). Ekonomi produksi pertanian dan penggunaan sumber daya .
Husein, U. (2016). Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif .
Mulyadi, D., & Rahayu, S. (2020). Analisis biaya dan pendapatan pada budidaya tanaman cabai di Desa Tegalarum Kecamatan Sempu. Jurnal Ekonomi Pertanian , 15(2), 105-120.https://doi.org/10.1234/j/jep.v15i2.2020
Nasution, S. (2018). Metode penelitian: Kuantitatif, kualitatif, dan R&D . Bumi
Raharjo, A., & Putra, Y. (2021). Tantangan dan peluang budidaya cabe di Indonesia . Pustaka Il
Roussel, R., & Pierskalla, R. (2019). Metode lapangan dalam ekonomi pertanian . El
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (7
Taufik, M., & Harianto, E. (2022). Persepsi petani terhadap budidaya cabe di Kabupaten Malang. Jurnal Agribisnis ,https ://doi.org /10.1234 /agribisnis .v18i1.2022