Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung Sebagai Briket Arang : Potensi Energi Alternatif Dan Ekonomi Di SMAN 10 Solok Selatan
Main Article Content
Karena ketersediaan sumber energi utama yang terbatas, pengembangan sumber energi alternatif diperlukan untuk pemenuhan konsumsi energi yang sangat tinggi dan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dalam aktivitas rumah tangga dan bisnis. Biomassa dan bahan limbah organik adalah dua dari banyak sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui yang tersedia di Indonesia (Putro, 2014). Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi krisis ini adalah dengan mengembangkan briket. Sebaliknya, untuk menjaga kelestarian lingkungan pertanian, masalah produksi sampah, terutama sampah pertanian seperti tongkol jagung, harus ditangani. Salah satu cara untuk memecahkan masalah ini adalah dengan mengolah sampah dari produksi pertanian menjadi briket. Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang berfokus pada gaya hidup berkelanjutan, meminta sekolah untuk mengambil bagian dalam upaya pemenuhan energi dengan mempertimbangkan potensi lokal. Salah satu kegiatan program P5 itu adalah "Pemanfaatan limbah tongkol jagunng sebagai briket arang: potensi energi alternatif dan ekonomi di SMAN 10 Solok Selatan". Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah tongkol jagung dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat produk arang briket. Ciri-ciri fisik arang briket yang dihasilkan membuatnya ideal untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Briket arang yang dihasilkan berbentuk silinder berdiameter lima sentimeter dan tinggi tiga sentimeter. Uji fisik menunjukkan bahwa briket memiliki kekuatan yang cukup keras dengan jenis perekat tepung kanji dengan persentase masing-masing 5%, 10%, dan 15%. Hasil uji nyala menunjukkan bahwa briket hanya membutuhkan satu menit untuk menyala menjadi bara api yang siap digunakan
Awwalunisa, A.A., B. Lathifaturrohmah, E. E. D. Lestari. 2020. Pengaruh Penambahan Arang Aktif Limbah Tongkol Jagung Untuk Mengurangi Kadar Kesadahan Total. Walisongo Journal of Chemistry. Vol. 3, No. 1, pp. 31-36. DOI: https://doi.org/10.21580/wjc.v3i1.6128.
Boedoyo, S,M 2007, Pengembangan Teknologi Energi Alternatif untuk Mendukung Ketahanan dan Kemandirian Energi Nasional, BPPT-Press, Jakarta.
Dinas Pertanian Kabupaten Solok Selatan cit BPS Kabupaten Solok Selatan, 2018.
Hadi S., Y. Yuliati, S. Laurentius, S. Setiyadi. 2021. Prospek Bisnis Briket Daun Kering Dalam Kegiatan Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat Surabaya Menuju Ekonomi Sirkular. Jurnal Ilmiah Pangabdhi. Vol. 7, No. 2, pp. 99-104. DOI: https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v7i2.11604
Heruwati, L.D. (2009). Pengaruh Variasi Tekanan pada Pembuatan Briket Arang Tempurung Kelapa dengan Perekat Daun Jambu Mete Muda (Anacardium occidentale L.) terhadap Nilai Kalor yang Dihasilkan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah.
Julham P.P., E. Junary, N. Herlina. 2015. Pengaruh Konsentrasi Perekat Tepung Tapioka Dan Penambahan Kapur Dalam Pembuatan Briket Arang Berbahan Baku Pelepah Aren (Arenga Pinnata). Jurnal Teknik Kimia USU. Vol. 4, No. 2, pp. 32-38. DOI: https://doi.org/10.32734/jtk.v4i2.1468.
Maryono, Sudding dan Rahmawati. 2013. Jurnal Chemika, 14(1), 74-83.
Mazidatul, F., A. Rizky, A. Zamroni, U. Khasan. 2022. Pembuatan Briket Sebagai Salah Satu Upaya Pemanfaatan Limbah Pertanian Bonggol Jagung di Desa Tampingmojo. Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol. 3, No. 2, pp. 65-68. DOI: https://doi.org/10.32764/abdimasper.v3i2.2863
Norman I, S. Nugroho, M. F. Feliyana. 2019. Uji Kualitas Produk Briket Arang Tempurung Kelapa Berdasarkan Standar Mutu SNI. Fakultas Teknik-Universitas Wahid Hasyim Semarang, Vol. 15, No. 2, pp. 103-108. DOI: http://dx.doi.org/10.36499/jim.v15i2.3073.
Nurkiani Jail Ali, Muhammad Anas, Erniwati. (2020) Pengaruh Variasi Bahan Perekat terhadap Nilai Kalor dan Waktu Nyala Briket Arang Ban Bekas. Online at http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIPFI p-ISSN: 2502-3861.
Putro, S., Musabbikhah, dan Sri Hartati. 2014. Setting Parameter yang Optimal pada Proses Pembriketan Limbah Biomassa Guna mendapatkan Kadar Air Briket Minimal dalam menciptakan Energi Alternatif yang Ekonomis. Universitas Muhammadiyah. Surakarta.
Rifdah, N. Herawati, F. Dubron. 2017. Pembuatan Biobriket Dari Limbah Tongkol Jagung Pedagang Jagung Rebus Dan Rumah Tangga Sebagai Bahan Bakar Energi Terbarukan Dengan Proses Karbonisasi. Distilasi, Vol. 2, No. 2, pp. 39-46, 2017. DOI: https://doi.org/10.32502/jd.v2i2.1202.
Rizka A., Nova A., Melbi M., Jabosar R.H. P., Feerzet A., Intan N. A., Dhiya A. R. 2021. Pelatihan Pemanfaatan Biochar Tongkol Jagung untuk Peningkatan Kesuburan Tanah”. TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 1, No. 2, pp. 91-97. Doi: https://doi.org/10.35472/teknokreatif.v1i2.519.
Smith, H & Syarifuddin Idrus. 2017. Pengaruh Penggunaan Perekat Sagu dan Tapioka terhadap Karakteristik Briket dari Biomassa Limbah Penyulingan Minyak Kayu Putih di Maluku, Ejournal kemenperin, hh. 21-32. DOI:http://dx.doi.org/10.29360/mb.v13i2.3546.
Standar Nasional Indonesia. 2000. SNI Briket Arang Kayu SNI 01-6235-2000. Badan Standarisasi Nasional- BSN.