Analisis Hukum Syari’ah Terhadap Sewa Menyewa Di Lapak Kampung Cina Mekarsari Cileungsi
Main Article Content
Sewa menyewa di lapak sebagai bentuk transaksi yang umum terjadi di pasar atau tempat jual beli informal, sering kali menimbulkan permasalahan terkait kesesuaian dengan prinsip-prinsip hukum syariah, seperti ketidakjelasan objek, harga yang tidak pasti, atau adanya unsur riba dan gharar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sewa menyewa di lapak dari perspektif hukum syariah, dengan fokus pada keabsahan akad dan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar transaksi tersebut sah menurut syariah. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi literatur dari sumber-sumber hukum Islam, termasuk Al-Qur’an, Hadis, serta fatwa-fatwa ulama yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sewa menyewa di lapak kampung cina dianggap sah menurut hukum syariah karena memenuhi syarat-syarat yang jelas mengenai objek sewa, harga, dan waktu penyewaan, serta menghindari unsur gharar (ketidakpastian) dan riba (bunga). Sebaliknya, transaksi yang mengandung unsur-unsur tersebut dianggap tidak sah. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip hukum syariah sangat penting dalam praktik sewa menyewa di lapak untuk memastikan transaksi yang dilakukan sesuai dengan ajaran.
Asiva Noor Rachmayani. (2015). ANALISIS KEABSAHAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA LAHAN PERTANIAN (SAWAH) UNTUK PENDIRIAN MENARA TELEKOMUNIKASI. 6.
Dewi, M., & Yusuf, M. (2020). Implementasi Prinsip-Prinsip Muamalah Dalam Aktivitas Ekonomi Halal. Hukum Ekonomi Syariah, 3(2), 131–144.
Dian Ayu Pratiwi, & Waluyo. (2023). Efektivitas Peran Mediator dalam Penyelesaian Perkara Ekonomi Syariah di Pengadilan Agama Surabaya Ditinjau dari Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Jurnal Pendidikan Tambusai , Volume 7 N, 17829–17836.
Djaja S. Meliala. (2018). Hukum Waris. Nuansa Aulia, Hukum waris menurut kitab undang undang hukum perdata, 5.
Dzubyan, D. M. (2019). Analisis Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik (Imbt) Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif Di Indonesia. Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 3(2), 181–196. https://doi.org/10.29313/amwaluna.v3i2.4304
Fadhilah, S., & Yunus, I. (2018). Pengalihan Hak Sewa Rumah Tanpa Persetujuan Pemiliknya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa , Volume 2 ((2), 428–439.
HARAHAP, R. A. (2022). Implementasi Sewa Menyewa Peralatan Olahraga Pada Pengunjung Di Stadion Utama Riaumenurut Perspektif Ekonomi Syariah. http://repository.uin-suska.ac.id/65460/%0Ahttp://repository.uin-suska.ac.id/65460/2/SKRIPSI RAHMAT AMIN HARAHAP.pdf
Herdalina Windi; Muhibban; Ahmad Muti. (2023). ANALISIS MEKANISME PENETAPAN HARGA JUAL DALAM PERSPEKTIF PRINSIP- PRINSIP EKONOMI SYARIAH (STUDI KASUS PADA ZAWAYA HIJAB KLAPANUNGGAL, BOGOR). 3(1), 1–6.
Lilik Erliani. (2022). Jangka Waktu Sewa-Menyewa (Ijarah) Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1579 Dan Hukum Islam. Falah: Jurnal Hukum Dan Ekonomi Syariah, 2(1), 62071. https://doi.org/10.55510/fjhes.v2i1.80
Mujiatun, S. (2013). Jual Beli Dalam Perspektif Islam : Salam Dan Istisna’. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis, 13(September), 202–216.
Muslimin, E. (2020). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sewa Menyewa Excavator. Skripsi.
Muzakki, M. H., & Sumanto, A. (2017). Abstract: An Overview of Islamic Law on the Ricefields Plowing Contracts in Klesem. Al-’Adalah, 483–506.
Nurhayati, E. (2019). Analisis Jual Beli Akun Game Online Mobile Legends Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif. Journal of Chemical Information and Modeling, 5(2), 16–29.
Rio Ch. Rondonuwu. (2018). hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian sewa menyewa. Nucleic Acids Research, 6(1), 1–7. http://dx.doi.org/10.1016/j.gde.2016.09.008%0Ahttp://dx.doi.org/10.1007/s00412-015-0543-8%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nature08473%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.jmb.2009.01.007%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.jmb.2012.10.008%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s4159
Rizki, A., Abubakar, A., & Basri, H. (2023). Economics and Digital Business Review Pandangan Al-Qur’an Terhadap Bentuk Transaksi Maysir, Gharar & Riba di Indonesia. Economics and Digital Business Review, 4(1), 422–434.
Susanti, Yumarni, A., Rumatiga, & Hidayat. (2024). Dan Riba ” Dalam Pembiayaan Yang Bergerak Di Bidang. 3, 4310–4330.
Tan, K. (2022). Analisa Pasal Karet Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik Terhadap Asas Kejelasan Rumusan. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 17(1), 14–29. https://doi.org/10.33059/jhsk.v17i1.3376
Tehuayo, R., Syariah, F., & Iain, I. (n.d.). Sewa menyewa (ijarah) dalam sistem perbankan syariah.
Wiyanti, D. (2013). Perspektif Hukum Islam Terhadap Pasar Modal Syariah Sebagai Alternatif Investasi Bagi Investor. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 20(2), 234–254. https://doi.org/10.20885/iustum.vol20.iss2.art4
Wulandari, B. (2019). bety wulandary. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI
Zen, M. (2014). Pendekatan Lintas-Budaya untuk Penyempurnaan Kurikulum di SMK Plus Bina Nusantara Mandiri Pariaman. Al-Ta Lim Journal, 21(1), 54–61. https://doi.org/10.15548/jt.v21i1.75