Sibali Reso Dalam Masyarakat Petani di Desa Bulutellue Kabupaten Sinjai
Main Article Content
Abdul Rahman
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : peran sibali reso bagi kehidupan masyarakat petani di Desa Bulutellue, keterkaitan Sibali Reso terhadap keberhasilan peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat petani di Desa Bulutellue, upaya petani di Desa Bulutellue menjaga sibali reso sebagai bagian dari kehidupan sosialnya. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian kualitatif yang dianalisis dan dituliskan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan melibatkan individu sebanyak delapan orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sibali reso yang ada di Desa Bulutellue merupakan suatu bentuk modal sosial yang menekankan pada kebersamaan masyarakat untuk memperbaiki kualitas hidup bersama dan melakukan perubahan yang lebih baik serta penyesuaian secara terus menerus. Kehadiran sikap sibali reso diterapkan dalam masyarakat merupakan suatu bentuk simbiosis mutualisme yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak yang terlibat dalam proses ini. Dengan dibudayakan secara terus-menerus sikap ini mampu memberikan dampak ypositif dimana selain menjalin hubungan silaturahmi antar sesama manusia dalam hal tolong-menolong juga mampu untuk meningkatkan rasa solidaritas kebersamaan serta menghasilkan suatu pekerjaan yang lebih mudah dan bisa memberikan hasil pertanian yang berlimpah. Eksistensi sibali reso terus diupayakan oleh masyarakat petani di Desa Bulutellue karena mereka menyadari bahwa kegiatan pertanian sebagai mata pencaharian utama di desa ini sangat memerlukan kerjasama utamanya dalam hal pengolahan sawah, pemanenan hasil pertanian sampai pada pengolahan hasil pertanian serta pemanfaatan lahan pasca panen
Alfiansyah, R. (2023). Modal Sosial sebagai Instrumen Pemberdayaan Masyarakat Desa. Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, 10(1), 41–51.
Asriyanti Syarif, S. P., Zainuddin. (2017). Inti Sari Sosiologi Pertanian (Vol. 1). Makassar: CV. Inti Mediatama.
Cahyono, B. (2014). Peran modal sosial dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat petani tembakau di Kabupaten Wonosobo. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 15(1), 1–16.
Clara, E., & Wardani, A. A. D. (2020). Sosiologi Keluarga. Jakarta: UNJ PRESS.
Dewanti, P. A., Alhudawi, U., & Hodriani, H. (2023). Gotong Royong Dalam Memperkuat Partisipasi Warga Negara (Civic Participation). Pancasila and Civics Education Journal (PCEJ), 2(1), 15–22.
Giri, I. P. A. A., & Girinata, I. M. (2021). Tat Twam Asi: Transformasi Individualistis Kearah Solidaritas Sosial. Purwadita: Jurnal Agama Dan Budaya, 5(1), 93–100.
Ibrahim, J. T. (2019). Sosiologi Pedesaan. Malang: UMM Press.
Istiqomah, E., & Setyobudihono, S. (2017). Nilai Budaya Masyarakat Banjar Kalimantan Selatan: Studi Indigenous. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 5(1), 1. https://doi.org/10.26740/jptt.v5n1.p1-6
Komara, E. (2014). Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
Mundiasari, K. (2022). Pola Hubungan Antar Manusia Sebagai Insan Pendidikan. Aktualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 12(II).
Priono, S., & Rusli, Z. (2023). Pengembangan Wisata Kampung Bandar Berbasis Collaborative Governance Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Pekanbaru. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 16011–16017.
Rahman, A. (2022). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Bandung: CV WIDINA MEDIA UTAMA.
Usman, S. (2018). Modal Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yuliati, Y., & Purnomo, M. (2003). Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama.
Zid, M., & Alkhudri, A. T. (2016). Sosiologi Pedesaan: Teoretisasi dan Perkembangan Kajian Pedesaan di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.