Gambaran Hasil Pemeriksaan Tubex Pada Penderita Demam Tifoid Di RSI Malahayati Medan
Main Article Content
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut pada usus halus, dengan gejala demam berlangsung lebih dari seminggu disertai dengan masalah dalam ganggaun pencernaan dengan atau tanpa adanya kehilangan kesadaran. Pemeriksaan tubex adalah salah satu uji serologi yang menguji aglutinasi kompetitif semikuantitatif untuk mendeteksi adanya antibodi IgM terhadap antigen lipopolisakarida (LPS) O9 Salmonella typhi dan tidak mendeteksi IgG. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Hasil Pemeriksaan Tubex Pada Penderita Demam Tifoid di RSI Malahayati Medan. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan di laboratorium RSI Malahayati Medan. Waktu penelitian dilaksanakan pada Februari – Mei 2024. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah Metode Inhibition Magnetic Binding Immunoassay (IMBI). Sampel dalam penelitian ini adalah serum darah dari 73 orang pasien yang melakukan test tubex demam tifoid di RSI Malahayati Medan. Hasil penelitian mennjukkan bahwa dari 73 sampel yang diperiksa diperoleh hasil 28 sampel negatif (38,4%), 23 sampel positif kuat (31,5%) dan 22 sampel positif lemah (30,1%). Berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak yaitu perempuan sebanyak 39 orang (53,4%) dan laki-laki 34 orang (46,6%). Usia yang paling tinggi terkena demam tifoid yaitu usia 12-25 tahun sebanyak 31 orang (42,5%). Skor yang paling sering ditemukan adalah skor 0-2 (Negatif) dengan frekuensi 28 orang (38,4%).
Arimbi, Shella Olivia, Cicilia Windiyaningsih, and Nani Aisyiyah. 2023. “Jurnal Persada Husada Indonesia Uji Diagnostik Tes Serologi Widal Dibandingkan Dengan Tubex Tf Tes Sebagai Baku Emas Untuk Diagnosis Demam Tifoid Di Laboratorium Primera Clinica Diagnostic Test of Widal Serology Test Compared to Tubex Tf Test as Gold Stan.” Jurnal Persada Husada Indonesia 10(36): 27–40.
Babakal, Christanti Lidya Maarisit, Sisfiani Sarimin, and Abram Babakal. 2014. “Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Demam Tifoid Dengan Kebiasaan Jajan Pada Anak Di Wilayah Kerja RSUD Mala Kecamatan Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud.” Jurnal Keperawatan UNSRAT 2(2): 107430.
Dwi Cahyani, Apriliana, Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten, Prodi Sarjana Ilmu Keperawatan, and Stikes Muhammadiyah Klaten. 2021. “Demam Thypoid Pada Anak-Anak.” Motorik Jurnal Kesehatan: 51–57.
Ginting, Radina Yuni Mahesa, and Sanna Kamisna Royani Purba. 2023. “Description of Tubex and Widal Examination in Patients Suspect Typhoid at RSUP H. Adam Malik Medan in 2023.” Juornal Of Pharmaceutical And Sciences 1(1): 385–92.
Hartanto, Darius. 2021. “Diagnosis Dan Tatalaksana Demam Tifoid Pada Dewasa.” Cermin Dunia Kedokteran 48(1): 5. doi:10.55175/cdk.v48i1.1255.
Herlinawati. 2022. “Perbandingan Interpretasi Hasil Uji Tubex Tf Dan Elisa Pada Pemeriksaan IgM Anti Salmonella Typhi.” Nusantara Hasana Journal 1(11): 70–77.
Marzalina, Cut. 2019. “Pemeriksaan Laboratorium Untuk Penunjang Diagnostik Demam Tifoid.” Jurnal Kesehatan Cehadum 1(3): 61–68.
Mustofa, Festy Ladyani, Rakhmi Rafie, and Ghina Salsabilla. 2020. “Karakteristik Pasien Demam Tifoid Pada Anak Dan Remaja.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada 12(2): 625–33. doi:10.35816/jiskh.v12i2.372.
Syifa S Mukrima. 2023. “Diagnosis Dan Tatalaksana Demam Tifoid Pada Anak.” Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika 6(1): 6–32. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/10559/BAB II.pdf?sequence=6&isAllowed=y.
Umum, Sakit, C U T Meutia, and Aceh Utara. 2023. “1 , 2 , 3.” 7(2): 607–13.
Yoga Pratama, Krisna, and Wiradewi Lestari. 2015. “Efektifitas Tubex Sebagai Metode Diagnosis Cepat Demam Tifoid.” Intisari Sains Medis 2(1): 70–73. doi:10.15562/ism.v2i1.87.