“Sentuhan Aman Dan Tidak Aman”: Psikoedukasi Pencegahan Kekerasan Seksual Anak Berbasis Prinsip AJEL
DOI:
https://doi.org/10.59435/gjpm.v3i2.1545Keywords:
Psikoedukasi, Pelecehan Seksual Anak, AJELAbstract
Saat ini kasus kekerasan yang terjadi pada anak di bawah umur sudah sangat memprihatinkan. Anak dianggap lemah dan tidak berdaya, yang membuat mereka rentan terhadap pemahaman seksual. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait keamanan diri dan tubuh mereka melalui psikoedukasi dengan prinsip Active Joyful Effective Learning (AJEL). Subjek penelitian berjumlah 34 yang merupakan siswa kelas 3A di SD Inpres karema. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen the one-group pretest-posttest design . Instrumen dari penelitian ini berupa tes tertulis yang diberikan sebelum dan sesudah dilakukan pemberian psikoedukasi. Kegiatan ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif dengan teknik persentase. Penelitian yang diberikan meliputi bagian tubuh, area sentuhan aman, tipe-tipe sentuhan, dan cara melindungi diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan dalam pemahaman mengenai batasan-batasan sentuhan tubuh, siapa yang boleh dan tidak boleh menyentuh area tubuh pribadi, dan tindakan dalam menjaga atau melindungi diri dari perbuatan kekerasan seksual.
References
Agustina, P. W., & Ratri, A. K. (2018). Analisis Tindak Kekerasan Seksual Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Kajian Teori Dan Praktik Kependidikan, 3(2), 151-155.
Ahyun, F. Q., Solehati, S., & Prasetiya, B. (2022). Faktor penyebab terjadinya pelecehan seksual serta dampak psikologis yang dialami korban. Al-ATHFAL: Jurnal Pendidikan Anak, 3(2), 92-97.
Arini, D., Angelina, M. M. D., Setiawati, M. N., Stevani, S., Pricillia, P., & Sera, C. M. (2022). Psikoedukasi pendidikan seksual pada anak usia 5 tahun di taman kanak-kanak. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita, 3(01).
Darusmin, D. F. (2020). Aku dan tubuhku: Efektifitas program pengenalan tubuh dengan prinsip “Active Joyfull Learning” (AJEL) sebagai salah satu tindakan pencegahan tindakan pelecehan dan kekerasan seksual pada anak. Consilia: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling, 3(1), 55–66. https://doi.org/10.33369/consilia.v3i1.11590
Fadilah, D. A. E., & Muthmainah, M. (2025). Strategi guru dalam mengajarkan pendidikan seks untuk anak dan kendalanya. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 9(1), 101–116. https://doi.org/10.31004/obsesi.v9i1.4975
Febrianto, P., Puspitasari, A. D., Pritasari, A. C., Fajrin, N. D., Mas’udah, S., & Megasari, L. A. (2022). Sexual violence and the healing process of the victims. Jurnal Sosiologi Dialektika, 17(1), 109–119. https://doi.org/10.20473/jsd.v17i1.2022.109-119
Fibrianti, N., Tasuah, N., Ferry Anitasari, R., Rahayu, S. A. P., & Florentina, P. (2020). Perlindungan hak anak usia dini terhadap kekerasan seksual. Jurnal Pengabdian Hukum Indonesia (Indonesian Journal of Legal Community Engagement) JPHI, 3(1), 56-66.
Huriyah, F. S., Ulfiyah, S. L., Masturoh, S., & Faujiyah, S. (2024). Strategi menghadapi tantangan dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 10. https://doi.org/10.47134/paud.v2i1.874
Irmawati, I., & Diana, R. R. (2022). Level of Knowledge of Self-Protection from Sexual Exploitation. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5).
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). (2024, Mei 22). Kasus kekerasan seksual terhadap anak meningkat 60 persen. Kompas.com. https://megapolitan.kompas.com/read/2024/05/22/20245151/kpai-kasus-kekerasan-seksual-terhadap-anak-meningkat-60-persen
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). (2025, Februari). KPAI terima 2.057 aduan sepanjang 2024. Kiprah Kita. https://www.kiprahkita.com/2025/02/kpai-terima-2057-aduan-sepanjang-2024.html
Kurniawati, R. A., Wahyuningsih, S., & Pudyaningtyas, A. R. (2020). Penerapan Pendidikan Seksualitas Melalui Media Lagu Pada Anak Usia 5-6 Tahun Guna Meningkatkan Pengetahuan Seksualitas. Kumara Cendekia, 8(3), 242-252.
Maslihah, Sri. (2006). Kekerasan Terhadap Anak: Model Transisional dan Dampak Jangka Panjang. Edukid: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. I (1).25-33.
Muslich, I. M., Ni'mah, M., & Kiromi, I. H. (2023). Pentingnya Pengenalan Seks dalam pencegahan sexual abuse pada anak usia dini. Generasi Emas, 6(1), 29-38.
Risca, Risca Aulia, Auliya Syaf, Khairunnisa Syarif, Tyagita Widya Sari, Goldha Faroliu Peadutu, Nengsi Fitria, Shalfany Aulia Wardani, Dianputri Salsabila, Ocha Suriyanti, and Husna Latifunnisa. "Pelatihan “Tubuhku Milikku” Sebagai Langkah Preventif untuk Mengurangi Kekerasan Seksual pada Siswa SMA." Journal Of Human And Education (JAHE) 5, no. 2 (2025): 38-46.
Santrock, John W. (2011). Life-Span Development. Edisi 13, Jilid 1. Jakarta Timur: PT. Gelora Aksara Pratama
Syahmani, S. (2025). Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Mahasiswa dalam Praktikum Kimia Organik I Melalui Model Quantum Teaching Laboratory. Gawi: Journal of Action Research, 5(1), 1-13.
Tower, Cynthia Crosson. (2002). Understanding Child Abuse and Neglect. Boston: Allyn & Bacon.
WHO. (2015). Strengthening the Medico-Legal Response to Sexual Violence. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/197498/WHO_RHR_15.24_eng.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Hilwa Anwar, Nabilah Ramadhani Yasir, Nurul Aida, Salaisya Amania Fatiha, Ratu Nirwana, Raissa Patrisia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.