Psikoedukasi Self Boundaries Sebagai Upaya Peningkatan Batasan Diri Pada Siswa SMA X Makassar

Authors

  • Andi Fauziah Nurazisah Universitas Negeri Makassar
  • Regina Dwi Nursakna Universitas Negeri Makassar
  • Andi Ismahliana Milanisti Universitas Negeri Makassar
  • Ahmad Ridfah Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.59435/gjpm.v3i2.1553

Keywords:

Self Boundaries

Abstract

Program ini bertujuan untuk mengukur perubahan pemahaman dan penerapan self boundaries pada remaja melalui program psikoedukasi. Self boundaries merujuk pada kemampuan individu untuk menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan sosial mereka. Untuk melihat perubahan pemahaman siswa terhadap self boundaries dilakukan pre dan post test kepada 25 siswa. Dengan menggunakan instrumen pre-test dan post-test, program ini mengukur perubahan dalam tingkat pemahaman remaja mengenai batasan diri mereka. Hasil dari program psikoedukasi ini menunjukkan pemahaman yang lebih baik bagi remaja tentang pentingnya self boundaries dan dampaknya terhadap hubungan sosial mereka.

References

Arsyad, A. Z., Ma'ani, A., & Muchlis, I. (2024). Membangun self boundaries dalam peningkatan pendidikan karakter di era bullying sekolah. GAHWA, 2(2), 32-48.

Canby, N. K., Lindahl, J., Britton, W. B., & Córdova, J. V. (2024). Clarifying and measuring the characteristics of experiences that involve a loss of self or a dissolution of its boundaries. Consciousness and Cognition, 119, 103655. https://doi.org/10.1016/j.concog.2024.103655

Chernata, T. (2024). Personal boundaries: Definition, role, and impact on mental health. Personality and Environmental Issues, 3(1), 24-30.

Hafizha, R. (2021). Profil self-awareness remaja. Journal of Education and Counseling (JECO), 2(1), 159-166.

Helmaliah, P. M. P., Sari, P. N., & Mahyuddin, U. (2024). Behavior: Jurnal Pendidikan Bimbingan Konseling dan Psikologi, 1(1), Mei 2024.

Kitchens, R., & Abell, S. (2020). Ego identity versus role confusion. In Encyclopedia of personality and individual differences (pp. 1254-1257).

Kosasih, S. F., Choiri, M. F., Nafilah, H., Pasya, M. F. R., & Sahputra, D. (2023). Implementasi lingkungan sosial terhadap pembentukan perilaku empati remaja. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 9(1), 74-85.

Mokalu, V. R., & Boangmanalu, C. V. J. (2021). Teori psikososial Erik Erikson: Implikasinya bagi pendidikan agama Kristen di sekolah. Vox Edukasi, 12(2), 548423.

Sriwahyuni, P., & Seprina, W. O. (2024). Manajemen privasi komunikasi pada fenomena batasan diri generasi Z di Instagram. Jurnal Ilmu Komunikasi UHO: Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi, 9(4), 845-865.

Supratiknya, A. (2011). Merancang program dan modul. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suryana, E., Hasdikurniati, A. I., Harmayanti, A. A., & Harto, K. (2022). Perkembangan remaja awal, menengah dan implikasinya terhadap pendidikan. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8(3), 1917-1928.

Published

2025-05-15

How to Cite

Andi Fauziah Nurazisah, Regina Dwi Nursakna, Andi Ismahliana Milanisti, & Ahmad Ridfah. (2025). Psikoedukasi Self Boundaries Sebagai Upaya Peningkatan Batasan Diri Pada Siswa SMA X Makassar. Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 84–90. https://doi.org/10.59435/gjpm.v3i2.1553

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)