Implementasi Program Kerja Accarita sebagai Media BIMNADIK Warga Binaan Lapas Kelas IIB Takalar

Authors

  • Abdul Rahmat Universitas Negeri Makassar
  • Inas Amelia Idris Universitas Negeri Makassar
  • Rifda Athiyya Haris Universitas Negeri Makassar
  • Riska Ayu N. Kamal Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.59435/gjpm.v3i2.1568

Keywords:

Kesehatan Mental

Abstract

Program Accarita merupakan inisiatif intervensi psikososial yang dirancang untuk memberikan ruang berbagi bagi warga binaan di Lapas Takalar Kelas IIB Takalar. Program ini bertujuan untuk menyediakan dukungan emosional dan mendorong proses refleksi diri melalui pendekatan yang santai namun terstruktur. Kegiatan dilakukan dalam lima tahap: building rapport, sesi berbagi, sesi refleksi, sesi eksplorasi, dan sesi afirmasi. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa peserta merasa lebih lega, diterima, dan mampu mengelola tekanan emosional setelah mengikuti sesi Accarita. Program ini terbukti efektif dalam memperkuat identitas positif serta menumbuhkan harapan hidup yang lebih baik. Dengan demikian, Accarita berpotensi menjadi program pendampingan psikososial yang berkelanjutan dalam sistem pemasyarakatan.

References

Dewi, K. S., Mouliansyah, R., & Adriani, L. (2023). Interaksi Sosial Pada Remaja. 5(September), 123–133.

Heipon, D. V. C. (2023). Kebutuhan Kesehatan Mental Narapidana Perempuan Dalam Lapas. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10(8), 4002–4007.

Kurniawan, R., & Santoso, I. (2021). PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL BAGI NARAPIDANA. Pharmacognosy Magazine, 75(17), 399–405.

Nasrullah, F., & Widyastuti, D. A. (2024). DUKUNGAN SOSIAL : FAKTOR PENGUAT SELF DISCLOSURE. 2022, 1257–1265.

Petrosino, C., Choi, K. S., Choi, S., Back, S., & Park, S. M. (2021). The Effects of Emotional Literacy Programs on Inmates’ Empathy, Mindfulness, and Self-Regulation: A Random-Effect Meta-Analysis. Prison Journal, 101(3), 262–285. https://doi.org/10.1177/00328855211010407

Putra, F. K., Syalsabila, H. I., & Purwandari, E. (2024). Pengungkapan Diri ( Self disclosure ) dalam Komunikasi Antar Pribadi Remaja. 4(1), 2114–2119.

Putri, A. A., Hapsari, A., & Lestari, R. (2023). Psikoedukasi Untuk Menurunkan Stres Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan. Abdi Psikonomi, 90–96. https://doi.org/10.23917/psikonomi.v4i2.2300

Rudiansyah, M., Wulandari, A., Yolanda, Z. W., Rahman, F., Ridwan, A. M., Assyaida, M. A. S., & Wati, R. M. (2023). Edukasi Kesehatan Mental Wargabinaan Melalui Pendekatan Psikososial Pada Wargabinaan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Karang Intan. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(4), 2754–2761.

Solbakken, L. E., & Wynn, R. (2022). Barriers and opportunities to accessing social support in the transition from community to prison: a qualitative interview study with incarcerated individuals in Northern Norway. BMC Psychology, 10(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s40359-022-00895-5

Solbakken, L., & Wynn, R. (2022). The perceived importance of social support for prisoners’ mental health. International Journal of Integrated Care, 22(S3), 135. https://doi.org/10.5334/ijic.icic22059

Thekkumkara, S. N., Jagannathan, A., Muliyala, K. P., & Murthy, P. (2022). Psychosocial Interventions for Prisoners with Mental and Substance Use Disorders: A Systematic Review. Indian Journal of Psychological Medicine, 44(3), 211–217. https://doi.org/10.1177/02537176211061655

Warniyanti, S. (2022). Pentingnya Layanan Konseling Berbasis Kesehatan Mental di Lembaga Pemasyarakatan. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 2(3), 31. https://doi.org/10.23916/08421011

Published

2025-05-18

How to Cite

Abdul Rahmat, Inas Amelia Idris, Rifda Athiyya Haris, & Riska Ayu N. Kamal. (2025). Implementasi Program Kerja Accarita sebagai Media BIMNADIK Warga Binaan Lapas Kelas IIB Takalar. Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 161–164. https://doi.org/10.59435/gjpm.v3i2.1568

Issue

Section

Articles