Efektivitas Psikoedukasi Toxic Produktivity terhadap Pemahaman Karyawan di Lingkungan Kerja PT. Midi Utama Indonesia, tbk Branch Makassar
DOI:
https://doi.org/10.59435/gjpm.v3i2.1576Keywords:
PsikoedukasiAbstract
Dalam era globalisasi dan persaingan kerja yang semakin kompetitif, tuntutan terhadap produktivitas individu mengalami peningkatan signifikan. Salah satu konsekuensi dari kondisi ini adalah munculnya fenomena toxic productivity, yaitu dorongan berlebihan untuk terus produktif bahkan di luar jam kerja yang seharusnya. Individu yang mengalami toxic productivity cenderung merasa bersalah saat beristirahat, mengabaikan kebutuhan fisik dan psikologis, serta merasakan tekanan internal maupun eksternal untuk terus bekerja tanpa henti (Dwipa, 2023). Penelitian ini dilakukan melalui metode psikoedukasi secara webinar yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman karyawan mengenai toxic productivity. Hasil psikoedukasi menunjukkan peningkatan pemahaman materi yang disampaikan terhadap karyawan di PT. Midi Utama Indonesia, tbk Branch Makasar, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan jawaban skor rata-rata peserta pada saat melakukan post-test dibandingkan dengan saat melakukan pre-test
References
Alni Tsabita, Febi Febriyanti, Siti Komariah, & Sri Wahyuni. (2023). Tren Toxic Productivity Sebagai Gejala Terjadinya Burnout Syndrome Terhadap Prestasi Akademik pada Remaja Rentang Usia 18-23 Tahun di Kota Bandung. SOSMANIORA: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(4), 495–501. https://doi.org/10.55123/sosmaniora.v2i4.2774
Aprianti, K., & Purnama, I. (2025). Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran ( JP Manper ) Menelisik Dampak Fenomena Toxic Produktivity Era Society 5 . 0 pada. 10(1), 1–14.
Asa, P. R. A., & Sudarno, S. (2022, December). Pelaksanaan Webinar “Hustle Culture and Toxic Productivity” oleh PT Uni Tokopo Teknologi. In Seminar Nasional Riset Terapan (Vol. 11, No. 01, pp. 72-77).
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (5th ed.). SAGE Publications.
Dwipa, M. (2023). work from home dan work life balance dalam mempengaruhi kepuasan kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan (Doctoral dissertation, Manajemen Sumber Daya Manusia).
Elim, J. (2024). Terjebak Hustle Culture. Elex Media Komputindo
Hadisaputra. (2021). Sang Pencerah - Sang Pencerah. Wikipedia, 465–475. https://id.wikipedia.org/wiki/Sang_Pencerah#/media/Berkas:Sang_Pencerah.jpg
Matuska, K. M. (2010). Workaholism, life balance, and well-being: A comparative analysis. Journal of Occupational Science, 17(2), 104–111. https://doi.org/10.1080/14427591.2010.9686681
Ramadhina, C., Safitri, D., Annisa, F., & Fadilah, Q. (2023). Pengendalian “Toxic Productivity” Dalam Menjaga Kesehatan Mental Pada Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Di Masa Pandemi Covid-19. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(2), 250–266. https://doi.org/10.14710/interaksi.12.2.250-266
Rossa Angelika Asa, P. (2022). Pelaksanaan Webinar “Hustle Culture and Toxic Productivity” oleh PT Uni Tokopo Teknologi Empirical Paper. 11(1).
Supratiknya, A. (2011). Merancang Program dan Modul Psikologi Edukasi. In Universitas Sanata Dharma. https://repository.usd.ac.id/12880/1/2011 Merancang Program dan Modul Psikoedukasi Edisi Revisi.pdf
Waruwu, M. (2024). Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D): Konsep, Jenis, Tahapan dan Kelebihan. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 9(2), 1220–1230. https://doi.org/10.29303/jipp.v9i2.2141
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Kartika Cahyaningrum, Nurmala, Malikah Ramadhani Mudarwin Putri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.